JAKARTA – Rachmawati Soekarnoputri tak dapat menahan haru. Air matanya mengalir saat menerima kostum Persipura dari Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano di Aula DR. Ir. Sukarno di Universitas Bung Karno (UBK), Jalan Kimia, Jakarta Pusat, Senin (14/6).
Kostum bercorak merah-hitam itu bernomor punggung 27 dengan nama “Rachmawati Soekarnoputri” di punggungnya.
Penyerahan kostum “Mutiara Hitam” menjadi penanda secara resmi putri Bung Karno itu menempati posisi Ketua Dewan Pembina Persipura.
Selain Walikota Benhur Tomi Mano yang juga merupakan Ketua Umum Persipura, pengukuhan Rachma sebagai Ketua Dewan Pembina Persipura dihadiri pengusaha Papua Rudy Maswi, Thaha Al Hamid, Pdt. Herman Awom, S.Th, Bonny Z. Minang, dan manajer Bento Madubun.
Kehadiran Rachma di Persipura bermula dari permintaan pengurus Persipura bulan April lalu.
Rachma bercerita, dirinya pun lantas teringat pesan yang disampaikan Bung Karno ketika meresmikan “Panitia Pembangunan Irian Barat” pada tanggal 24 September 1962 silam.
Pembangunan Irian Barat, ujar Bung Karno, hanya dapat dilakukan dengan mengakumulasi segala upaya dan tenaga, baik moral maupun materil. Irian Barat kini dikenal sebagai Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Rachma yang pada tahun 2017 mendapat gelar “Mama Papua” dari tokoh Papua di Jakarta merasa sangat gembira dan tersanjung atas permintaan itu.
“Sebetulnya sudah sejak lama saya mempunyai keinginan untuk bersama-sama dengan saudara-saudara saya dari Papua untuk mewujudkan Papua yang damai sejahtera dan bermartabat,” ujarnya.
“Oleh karena itu permintaan dari pengurus Persipura untuk menjadi Ketua Dewan Pembina seperti gayung bersambut. Dari lubuk hati yang paling dalam dan dengan sepenuh ketulusan hati, saya menerima permintaan tersebut,” kata pendiri UBK dan mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini.
Dia berharap bersama pengurus yang lain, dirinya dapat menjaga, merawat dan menghibur Persipura.
“Selain itu kehadiran saya juga dapat lebih memberikan semangat dan energi baru kepada Persipura untuk dapat menjadi klub sepakbola yang dapat dibanggakan oleh masyarakat Papua,” demikian Rachma.
Rakyat Papua Bangga
Sementara Benhur Tomi Mano dalam sambutannya mengatakan, orang-orang Papua merasa bangga atas kesediaan Rachmawati menjadi bagian dari klub yang seakan menjadi “agama kedua” bagi warga Papua.
“Ini adalah sejarah kita masyarakat Papua dan bangsa Indonesia. Putri sang proklamator dengan penuh cinta ingin menggendong dan membesarkan kita semua,” tambah Benhur.
Dalam Dewan Pembina Persipura Rachmawati didampingi empat Wakil Ketua Dewan Pembina, yakni Pdt. Hiskia Rollo, S.Th, Thaha Al Hamid, Pdt. Herman Awom, S.Th, dan Bony Z. Minang.
Adapun Anggota Dewan Pembina terdiri dari M.R. Kambu, Rudy Maswi, Bigman L. Tobing,
Claus Wamafma, dan Teguh Santosa.
Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano didampingi Sekretaris Rocky Bebena, Wakil Sekertaris Raymond Mandibondibo, dan Bendahara Sinyo Noriwari.
Persipura adalah salah satu kesebelasan elit di Indonesia. Sang “Mutiara Hitam” menjuarai Liga Indonesia sebanyak empat kali, yakni di tahun 2005, 2009, 2011, dan 2013. Serta menjadi Runner-Up Liga Indonesia di tahun 1980, 2010, 2012, dan 2014.
Di tahun 2011, Persipura mencapai babak perempat final AFC Cup, dan di tahun 2014 mencapai babak semifinal kompetisi klub sepakbola Asia itu.*[]