LAHAT, Detiksriwijaya – Bernazar sembuh dari sakit, Tias Mangirsang (55) warga Desa Dama Raharja, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat melakukan perjalanan ke Istana Negara di Jakarta.
Bermula dari kecelakaan motor yang dialami dirinya (Tias, red) tahun 2011 lalu di Kota Lubuk Linggau, yang mengakibatkan kaki kiri Tias remuk, bahkan sempat divonis dokter bakal diamputasi.
Dengan kemauan dan tekat untuk sembuh dirinya tak mau diamputasi, lelaki setengah abad yang akrab disapa Bang Mangirsang ini bermunajat pada Allah SWT, kalau sampai Dia sembuh dari sakitnya maka dirinya akan membawa kakinya berjalan sejauhnya sampai ke Istana Negara.
Tahun berlalu, akhirnya penantian panjang selama tujuh tahun terbalas Mangirsang sembuh dari sakit menahunnya. Tepatnya, pada perayaan Dirgahayu Republik Indonesia ke 73 Mangirsang mohon pamit ke keluarga serta warga dan pemerintah desa setempat untuk menunaikan nazarnya.
Niatan yang disampaikan ke keluarga tidak serta merta diterima pihak keluarga, dengan penjelasan bahwa Dia ingin menebus janjinya pada Sang Pencipta, akhirnya Istri beserta anaknya menyetujui.
Perhari ini, Minggu, (19/Agustus/2018) lelaki kelahiran Dalam Saribu, Deli Serdang Medan, Sumatera Utara ini sampai di Kota Lahat. Sejenak memulihkan tenaga Mangirsang mendatangi, Makodim 0405 Lahat untuk meminta Cap stempel dilanjutkan ke Polres Lahat dan sejenak santap siang yang disediakan Polres Lahat.
Selesai dari Polres Lahat, Mangirsang sempat distop beberapa warga Lahat yang sekedar untuk memberi suport bahkan ada sebagian warga yang mengeluarkan rezekinya untuk bekal diperjalanan.
Lelaki yang telah memiliki lima anak, terdiri dari dua anak perempuan dan tiga laki laki ini saat melintas di depan Hotel Callista kembali Mangirsang diajak manajemen hotel untuk sejenak beristirahat.
Dibincangi disela istirahatnya Mangirsang menceritakan asal muasal dirinya hingga memutuskan melakukan perjalanan. Dijelaskan Mangirsang, ada satu dari anggota keluarganya yang tak mengetahui perihal keberangkatannya yakni anak laki lakinya yang kini sedang melaksanakan pendidikan sebagai anggota TNI di Bandung.
“Semuanya sudah mengetahui, hanya anak laki laki saya yang kini sedang pendidikan sebagai anggota TNI belum mengetahui perjalanan yang saya lakukan ini, perjalanan saya ini dalam rangka bayar nazar setelah saya selamat dari musibah dan bentuk syukur sembuh dari sakit kaki saya yang sempat divonis dokter untuk diamputasi,”jelas Mangirsang.
Mangirsang berharap doa dari semua pihak agar perjalanan dalam rangka bayar nazar dirinya bisa berhasil sampai dengan selamat. Diharapkan Mangirsang saat setibanya Dia sampai di Istana Merdeka bisa bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia.
“Itupun kalau Ir. Jokowidodo bersedia, kalaupun dirinya tidak bersedia ya silahkan namun saya bakal tetap berada di Istana Merdeka, mau diluar tidak apa apa, saya bakal tunggu sampai kapanpun,” tegas Mangirsang.
Saat ditanya adakah muatan politik dan tujuan lain dalam perjalanan yang dilakukan, Mangirsang menjawab dengan tegas tidak ada sama sekali tujuan apapun, perjalanan yang dirinya lakukan murni untuk menebus nazarnya.
“Tidak ada tujuan yang lain, saya tegaskan saya melakukan perjalanan ini murni karena bayar nazar, saya minta bantu doa kepada semuanya, agar perjalanan saya dalam bayar nazar ini tercapai dan berhasil,”pungkasnya. Ds01.