LAHAT, Detiksriwijaya – Momentum hari pahlawan yang diperingati seluruh rakyat Indonesia diperingati pada 10 November setiap tahunnya sebagai titik balik agar seluruh warga Negara Indonesia bisa mengingat dan mengenang jasa para pahlawan didalam memerdekaan Negara Indonesia.
Demi tetap menjaga serta sebagai bentuk penghormatan atas keringat serta banyaknya darah yang bercucuran bahkan melayangnya nyawa Pahlawan didalam merebut kemerdekaan yang dilakukan, hendaknya sebagai warga negara yang sudah hidup di masa kemerdekaan, sudah sepaatutnya warga negara bisa meneruskan perjuangan kemerdekaan dimaksud.
Direktur Pascasarjana STIE Serelo Lahat DR Budi Hartono SE Msi pada momentum peringatan hari Pahlawan dirinya berpendapat momentum ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur supaya apa yang pernah dicitakan Pahlawan dapat tetap diperjuangkan demi besarnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI, red). Dalam masa globalisasi ini tentunya peran serta dunia pendidikan bisa mengimbangi kemajuan teknologi sekarang.
“Para pemuda Indonesia khususnya pemuda Kota Lahat, di kalangan pelajar harus mulai memperdulikan perkembangan pendidikan demi kemajuan bangsa dan Negara sebagai tanda penghargaan pada para pahlawan agar dalam memperjuangkan bangsa tidak sia-sia. Sebagai para pemuda harus mempunyai cita-cita yang tinggi untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dan meneladani sikap patriotisme dan rela berkorban yang telah dilakukan oleh para pahlawan, “Ujar Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa selain pelajar mahasiswa, dosen, guru sebagai pendidik harus memiliki 10 kriteria diantaranya gaya mengajar, merangsang pelajar memiliki kemampuan komunikasi yang sangat jelas, menguasai materi, sikap dan terorganisasi, memiliki antusiasme yang dinami, memiliki keterampilan yang berinteraksi, fleksibilitas kreativitas dan keterbukaan, Memiliki kepribadian yang kuat dan komitmen.
“Di sini seorang pendidik di tekankan hendaklah berjiwa sabar, ikhlas, dan senantiasa berkerja keras,” tuturnya Sabtu (10/11/2018).
Sambung Budi, dirinya berharap peran dalam cita cita ini bukan hanya tanggung jawab seorang pendidik yang mampu mengayomi yang mampu memberikan pencerahan kepada peserta didik. Diharapkan pendidik mampu menjadi Pamong di dalam pengayom. Menurut Budi mengembangkan dunia pendidikan Sama saja dengan menghargai jasa-jasa para pahlawan
“Para pemuda harus mendukung perjuangan pahlawan masa kini, terutama dalam dunia pendidikan agar generasi muda penerus bangsa dapat memiliki karakter pemimpin dan pejuang seperti para pahlawan,” tukasnya. EDO