LAHAT, Detiksriwijaya – Enam pelaku pencurian sepeda motor dengan pemberatan (Curat, red ) di Kelurahan Sari Bunga Mas berhasil digagalkan warga. Apes, mungkin inilah kalimat yang pas diberikan kepada ke enam pelaku pencurian dengan pemberatan ini belum juga menikmati hasil curiannya ke enam pemuda tercatat sebagi warga Jarai hampir tewas diamuk masa dan berakhir di tangan Polsek Kota Lahat, Polres Lahat.
Berawal pada hari Senin, tanggal 06 mei 2019 sekira jam 20.00 Wib
bertempat di Desa Jarai, Kabupaten Lahat, saat itu pelaku berjumlah empat orang yakni Apriansyah (24) warga Desa Muara Payang, Kabupaten Lahat, Deko (24) warga Bandar Aji, Jarai Lahat, Giri (27) warga Desa Gunung Liwat, Jarai dan Aldo (19) warga Gunung Liwat, Jarai sedang nongkrong di Desa jarai kemudian Apriansyah mengajak pergi ke Kota Lahat dengan tujuan jalan-jalan.
Setiba di Kota Lahat, sekira pukul 22.00 Wib lalu keempat pelaku pergi jalan jalan ke bawah jembatan benteng, kemudian merencanakan pencurian dan berkeliling kota lahat untuk mencari target, setelah berkeliling target tidak didapatkan.
Akhirnya Deko mengajak mencari target pencurian sepeda motor di arah Trans
SP 1, lebih kurang sekira jam 01.00 Wib dini hari, Selasa (07/05/2019) keempat pelaku berangkat ke Trans SP 1
untuk melakukan pencurian motor.
Setelah sampai di SP 1 Giri
bersama Diko melihat 1 (satu) unit motor Yamaha Vixion dengan No.Polisi : BG- 6258-ER sedang terparkir di depan halaman teras warga, kemudian keempat pelaku berhenti, lalu Diko turun dari
motor, dibantu Apri mengambil 1 (satu) motor tersebut.
Sementara Giri bersama Aldo menunggu serta mengawasi, untuk memastikan kalau ada masyarakat yang melihat.
Setelah menunggu selama kurang lebih Lima Menit Diko berhasil membawa motor curian tersebut.
Tak puas hanya mendapat satu sepeda motor, selanjutnya keempat begundal ini melanjutkan perjalanan kearah SP 2, disini pelaku Apri yang berperan mengambil satu unit motor jenis Supra
namun karena motor tersebut tidak bisa dihidupkan akhirnya motor tersebut didorong ke semak belukar lebih kurang 1 KM dari tempat mengambil motor tersebut, dan motor tersebut disimpan
disemak belukar karena tak berminyak.
Keempat pelaku, akhirnya memutuskan pulang ke Jarai dengan hanya membawa satu motor curian yakni Yamaha Vixion. Selanjutnya keempat tersangka berkumpul di bengkel tempat tersangka Pendra kerja dan disitu sudah ada tersangka Memo, selanjutnya mereka berenam dengan menggunakan 2 (dua) unit motor yaitu motor Vixion hasil curian juga motor milik Aldo jenis Suzuki FU tanpa plat No. Pol dan motor Yamaha Vega ZR berangkat menuju Lahat dengan tujuan akan mengambil motor Supra yang disimpan disemak belukar.
Karena minyak motor yang dikendarai sudah habls maka Apri dan Pendra mencari kios penjual minyak bensin dipinggir jalan yang dilalui, kemudian Apri mencuri minyak bensin yang ada dalam kotak yang terkunci dengan cara membuka kunci gembok kotak tempat bensin dengan menggunakan kunci “L
setelah mendapatkan bensin tersebut kembali melanjutkan perjalanan
kearah penyimpanan motor tersebut.
Namun setelah sampai di tempat penyimpanan, motor tersebut sudah tidak ada lagi, akhirnya keenam pelaku berencana kembali kearah Lahat, namun sekira pukul 2.30 WIB (Rabu, 08/05/2019) setibanya di depan Pos Kamling Rt 08 Kelurahan Sari bungamas pelaku di stop oleh warga yang curiga terhadap pelaku yang merupakan orang asing.
Kecurigaan warga semakin menjadi ketika, ke enam pelaku ditanya memberikan jawaban yang mencurigakan. Setelah diintrogasi, mungkin karena terdesak, pelaku atas nama Apriansyah mengeluarkan sebilah sajam, sontak warga yang sudah rame berjaga langsung menghakimi ke enam pelaku, pelaku atas nama Pendra berhasil kabur dari amukan warga sementara kelima sahabatnya babak belur dihakimi massa.
Beruntung, kelima pemuda ini berhasil terselamatkan warganya, karena pihak kepolisian yang mengetahui kabar tersebut buru buru sampai ke lokasi kejadian.
Selanjutnya, kelima pelaku dibawa menggunakan kendaraan dinas polisi satu dari pelaku atas nama Apriansyah dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius dan tak sadarkan diri.
Tepatnya dini hari, Kamis (09/05/2019) sekira pukul 04.30 WIB aparat kepolisian yang dibantu warga berhasil mengamankan kembali Pendra yang sebelumnya kabur saat amuk massa terjadi.
Lagi lagi, disini Pendra harus merasakan sakitnya pukulan warga yang sudah geram dengan pelaku. Amarah warga ini tentunya cukup beralasan, karena di SP Kelurahan Sari Bunga Mas ini sebelumnya sudah sering kehilangan akibat aksi pencurian.
Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap SIK melalui Kapolsek Kota Lahat AKP Adriansyah SIK membenarkan perihal kejadian pencurian dengan pemberatan tersebut. Dijelaskan Kapolsek, keenam pelaku semua sudah berhasil diamankan sebelumnya pelaku juga sudah mendapat perawatan kesehatan dari Dokkes Polres Lahat.
“Sekira jam empat subuh (08/05/2019) bahwa telah diamankan pelaku 363 pencurian oleh massa di SP 6, Pelaku pertama kita amankan lima orang dan satu orang masih DPO (atas nama Pendra). Kelima pelaku diamankan oleh warga dan sempat diamuk massa, kondisi ke lima pelaku saat kita amankan sudah babak belur,” terang Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek kembali, satu pelaku yang sempat buron sudah berhasil diamankan berkat bantuan warga. Keenam pelaku kini sedang menjalani pemeriksaan guna proses hukum lebih lanjut. “Keenam pelaku berasal dari Kecamatan Jarai, sesuai pasal 363 KUHP Pelaku terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun penjara,” Pungkasnya.
Sementara, Lurah Sari Bungamas Burlian mengatakan untuk di wilayah Sari Bungamas sendiri untuk mengantisipasi adanya tindakan pencurian, warganya melaksanakan Siskamling rutin setiap malam. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian maupun TNI apabila mendapati hal hal yang mencurigakan yang bakal mengganggu Keamanan, ketertiban masyarakat.
“Kami warga kelurahan Sari Bungamas tentunya bakal selalu waspada terkait aksi aksi pencurian ini, siskamling merupakan kegiatan wajib yang selalu warga lakukan setiap malam,” Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Lurah, setiap adanya pendatang asing ke Kelurahan Sari Bungamas bakal dimintai keterangan terlebih kedatangan orang tak dikenal tersebut saay jam jam rawan aksi kejahatan.
“Kalau sudah malam dan gerak gerik mencurigakan dari pendatang asing, otomatis warga pertama kali bakal meminta keterangan orang tersebut. Alhamdulillah selama ini kekompakan warga dibantu TNI dan Polri dapat bersama sama mencegah tindak kejahatan seperti pencurian ini, semoga pelaku kejahatan bakal kapok dan pikir pikir bila mau masuk ke desa kami,” Ungkapnya. Ds01.