Pasca Banjir, Warga Sembilan Desa Di Pumi Terancam Gagal Panen

- Jurnalis

Jumat, 10 Mei 2019 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAHAT, Detiksriwijaya – Pasca bencana banjir Jumat (26/4) lalu, puluhan hektar sawah milik warga, di sembilan desa Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, terancam tak didapat digarap.

Warga yang mayoritas bertani di seputaran lokasi bencana tersebut terjadi, harus merelakan bila terancam sumber penghidupannya selama ini bakal terhenti.
Kini, mparan sawah itu sudah tertutup material banjir, berupa batu, pasir dan sampah sisa sisa banjir.

Camat Tanjung Sakti Pumi, Awang Firmansyah dibincangi awak media, menyatakan akibat bencana alam luapan Sungai Manna dan Beringin, ditaksir kerugian warga mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga :  Awal Tahun 2021 Positif Covid Di Lahat Meningkat

“Memang tidak ada korban jiwa, tapi puluhan hektar sawah tertimbun, kemungkinan tahun ini tidak bisa digarap. Dan bencana ini sampai ada rumah warga terendam tepatnya di Desa Negeri Kaye,” katanya, Jumat (10/5).

Sembilan desa yang wilayahnya diterjang banjir, Desa Sindang Panjang, Benteng, Ulak Lebar, Lubuk Tabun, Gunung Kerte, Negeri Kaye, Penandingan, Tanjung Sakti, dan Tanjung Bulan. “Teknisnya di Dinas Pertanian, laporan sudah kita sampaikan ke bupati. Karena banyak yang gagal panen, dan tidak bisa digarap lagi, semoga masalah ini segera teratasi,” Harapnya.

Baca Juga :  Manunggal Bersama Rakyat, Prajurit Kodim 0405/Lahat Kompak Bersihkan Material Pasca Banjir Bandang

Disisi lain, ruas jalan Tanjung Sakti – Manna Bengkulu rawan longsor. Dalam bencana akhir April lalu, akses Sumsel-Bengkulu itu lima hari lumpuh total. Sedangkan Dusun Pulau Timun, Desa Tanjung Sakti, terisolir selama dua hari. “Bagi pemudik kami imbau hati-hati. Kalau bisa konvoi, apalagi daerah sana susah jaringan saat listrik mati, jaringn komunikasi putus total,” imbaunya. (Jupri).

Berita Terkait

Truk Pasir Seruduk Rumah Sahar, Satlantas Polres Lahat Cepat Tanggap Urai Kemacetan
Meresahkan, PT. BGG Digugat Nenek Hj. Nurila Diduga Serobot Lahan 54 Hektare
PMIL : Sektor Tambang Batubara Lahat Apakah Masih Bisa Bertahan 1 Januari 2026?
Hari Sumpah Pemuda Ke 97 Insan Adhyaksa Kejari Lahat Harus Mampu Menunjukkan Jati Diri Sebagai Abdi Negara Yang Tangguh Dan Berintegritas
Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area
Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat
Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP
Razia Gabungan Lapas Kelas II A Lahat Amankan Berbagai Barang Bukti, Sangsi Berat Bakal Diberlakukan Bagi Warga Binaan

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 21:15 WIB

Truk Pasir Seruduk Rumah Sahar, Satlantas Polres Lahat Cepat Tanggap Urai Kemacetan

Sabtu, 15 November 2025 - 17:22 WIB

Meresahkan, PT. BGG Digugat Nenek Hj. Nurila Diduga Serobot Lahan 54 Hektare

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:45 WIB

Hari Sumpah Pemuda Ke 97 Insan Adhyaksa Kejari Lahat Harus Mampu Menunjukkan Jati Diri Sebagai Abdi Negara Yang Tangguh Dan Berintegritas

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 01:40 WIB

Razia Gabungan Lapas Kelas II A Lahat Amankan Berbagai Barang Bukti, Sangsi Berat Bakal Diberlakukan Bagi Warga Binaan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Sosok Mediator Dan Negosiator Yang Berhasil Membuat PT. SMS Tak Berkutik Penuhi Tuntutan 34 Desa Di Kecamatan Kikim Raya Dan Gumay Talang

Berita Terbaru

Jaksa

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 Nov 2025 - 10:58 WIB