LAHAT, Detiksriwijaya – Beredarnya konten berupa tulisan di beberapa media sosial baik di Facebook maupun Instagram perihal adanya kejadian perampasan satu unit mobil milik pemudik asal Jawa Barat dengan tujuan Kota Solok Padang Sumatera Barat yang sedang melintas di Bumi Seganti Setungguan Kabupaten Lahat. Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap SIK menyampaikan bahwa isu tersebut adalah hoaks (tidak benar).
“Kita sangat menyayangkan tulisan tulisan yang beredar di media sosial bahwa adanya perampasan kendaraan pemudik yang sedang beristirahat di wilayah hukum kita Polres Lahat. Informasi tersebut tidaklah benar, itu hoaks, ” Terang Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap SIK melalui Kapolsek Merapi Barat AKP Herli Setiawan, SH, MH didampingi Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma SIK. Senin, (03/06/2019).
Dijelaskan Kapolsek kembali, pihaknya masih mendalami kejadian dugaan pencurian tersebut. Dari hasil keterangan korban yang melapor bahwa kejadian pencurian yang terjadi pada, Minggu (02/06/2019) bermula dari korban bersama keluarga yang kelelahan dan memutuskan untuk beristirahat tepatnya di masjid At Taqwa, Desa Tanjung Pinang, Merapi Barat, Lahat (TKP).
“Kejadian bermula saat supir yang mengendarai minibus merek Toyota Avanza dengan nopol B 1364 ZFJ dari arah Palembang kelelahan dan memutuskan beristirahat di TKP. Namun, saat beristirahat (tertidur lelap) kunci mobil tergeletak begitu saja di sajadah masjid, dari adanya kesempatan inilah pelaku kejahatan dengan leluasa membawa kendaraan dimaksud. Kasus dugaan pencurian ini masih tetap kita dalami dan kita selidiki, ” Ujar Herli.
Hal tersebut, juga dipertegas pemilik mobil yakni Murniati(54) sekaligus pelapor tercatat sebagai warga Kp. Belimbing Sawah Depok, Jawa Barat bahwa tulisan yang beredar di medsos adalah berawal dari informasi yang disebar Dwi Fitriani (16) (anak kandung korban) ke pihak keluarga dan menerangkan bahwa mengalami musibah kehilangan mobil saat istirahat di Kabupaten Lahat.
Ditambahkan Murniati, dirinya menyampaikan bahwa kejadian perampasan tersebut tidaklah benar. Sementara untuk penulisan kalimat “PERAMPASAN MOBIL” dikatakan Murniati sudah ditambah tambahi dari informasi yang diberikan anaknya. Atas kejadian beredarnya tulisan tersebut di Facebook Murniati sangat menyesalkan.
“Tidak ada perampasan seperti berita berita yang beredar, itu tidak benar. Kami merasa tidak enak dengan pak Kapolres dan jajarannya, anak saya juga sudah saya tanya betul betul bahwa dirinya hanya memberikan kabar ke pihak kerabat dan keluarga bahwa baru saja kehilangan mobil dan tidak ada menyampaikan bahwa mobil dirampas, ” Ungkapnya.
Bahkan dikatakan Murniati, dirinya bersama keluarga lain sekarang bersama sama menjelaskan dan menghimbau untuk menghapus kalimat kalimat di medsos yang sudah terlanjur menyebar.
“Kami juga sudah memberitahu kepada pengguna medsos untuk menghapus postingan di FB maupun di jejaring sosial lainnya yang sudah memposting kalimat tersebut. Sekali lagi saya harap kepada sesama pengguna medsos untuk tidak menyebar luaskan, laporan kami sudah diproses, ” Kata Murniati. Ds01.