Dibawah Ancaman Senjata Api, Tiga Pegawai Waroeng Co Diduga Dianiaya Oknum Brimob Hingga Babak Belur

- Jurnalis

Senin, 6 Januari 2020 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAHAT, Detiksriwijaya – Tiga pegawai warung makanan Waroeng Co yang beralamat di Jalan Serelo, Kelurahan pasar baru, kota Lahat menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota polisi satuan Brimob. Ketiga pemuda tersebut dituduh mencuri handphone milik pacar anak pemilik warung dimaksud.

Bemula Minggu (05.01.2020) sekira pukul 21.20 Wib, kedua korban Arman, Anwar Sahroni dan Rizki yang sedang bekerja dijemput dua orang yang  saat itu disaksikan Fritzki kekasih anak dari pemilik warung. Selanjutnya, kedua korban dibawa ke belakang tribun lapangan eks MTQ Kota Lahat dan disini keduanya mengalami penganiayaan.

Dibawah tekanan serta ancaman senjata yang diduga senjata api, ketiganya tak berdaya menjadi bulan bulanan dua orang pelaku. Pukulan demi pukulan didapat ketiga korban yang menyebabkan keduanya mengalami luka lebam di muka, bagian wajah, bibir serta dada.

Dibincangi ditempat, Fritzki mengakui bahwa dirinya meminta tolong kepada kedua oknum pelaku tersebut. Dijelaskan Fritzki kedua oknum tersebut merupakan kakak angkatnya yang baru selesai bertugas di papua.

“Mano lah kesal, mereka ni dak ngaku. Aku nelpon kakak angkat aku, dio brimob baru selesai tugas di Papua dan bakal balek ke Palembang (Polda). Dio beduo pamit dengan kami bawa budak tigo ni,” ujarnya.

Baca Juga :  BUAH KOPI SUBLI PEMBAWA PETAKA

Sementara korban Rizki yang dimintai penjelasan awal penganiayaan terjadi menjelaskan, mereka bertiga dituduh mencuri handphone milik calon mantu majikannya. Selanjutnya sebelum dibawa ke belakang tribun lapangan eks MTQ sempat ketiganya diintrogasi di warung dimaksud, karena tidak puas dengan jawaban ketiganya , dirinya bersama rekannya dibawa menuju belakang tribun (lokasi penganiayaan).

“Sempat kami ditanyoi dan dipakso ngaku ngambil hp, kami emang dak ngambil jadi dak mungkin kami nak ngomong yang idak kami lakuke.  Kami dianiya, dipukuli di belakang tribun dengan posisi dibariske di luar mobil. Sahroni dan Arman diborgol pas dipukuli,” terang Rizki.

Senada, Arman menjelaskan pada saat dianiaya pelaku sempat mengeluarkan senjata api  yang ditodongkan ke bagian perut dan pahanya yang saat itu pelaku dengan memukul bertubi tubi menyuruh ia dan kedua temannya untuk mengaku perbuatan yang sama sekali tidak mereka lakukan.

Baca Juga :  Warga Sari Bungamas Berharap Jalan Diperhatikan Pemerintah

“Seingat aku namonyo satu pelaku Arles dan ngaku anggota brimob papua. Dio waktu tu nekanke ujung pistol ke perut dan paha aku. Dak teritung kak, berapo kali dio mukul, nampar dan nendang kami, yang aku ingat aku keno tending bagian dada, perut, badan belakang, dimuko aku keno tampar dan ditinjui,” ujar Arman yang nampak masih menahan sakit.

Selanjutnya dijelaskan Anwar Sahroni yang juga menerima pukulan oknum arogan tersebut, ada tawar menawar pada saat penganiayaan berlangsung. Kedua pelaku menyuruh mereka bertiga untuk mengganti handphone milik Fritzki yang dituduhkan dicuri ketiganya.

“Lah dak kuat nahan siksoan kami kak, kami laju disuruh ganti hape padahal kami dak ngambilnyo. Kami sanggupi karena nyawo terancam,”ungkap Anwar.

Aiptu Lispono SH Humas Polres Lahat yang saat itu ikut menengahi permasalahan menyarankan kepada pihak keluarga yang diduga telah dianiaya tersebut untuk segera melaporkan kejadian ke SPKT Polres Lahat agar permasalahan tersebut segera dilakukan penyelidikan.

“Kita dari humas Polres Lahat menyarankan kepada korban agar segera melaporkan kejadian yang telah menimpanya. Apalagi ini sudah membawa nama instansi kepolisian,” terang  Lispono.

Berita Terkait

Melalui MoU LCC, Law Office Herman Hamzah S.H., M.H., Siap Bersinergi Bersama Lapas Kelas III Kota Pagaralam
Meresahkan, PT. BGG Digugat Nenek Hj. Nurila Diduga Serobot Lahan 54 Hektare
PMIL : Sektor Tambang Batubara Lahat Apakah Masih Bisa Bertahan 1 Januari 2026?
Hari Sumpah Pemuda Ke 97 Insan Adhyaksa Kejari Lahat Harus Mampu Menunjukkan Jati Diri Sebagai Abdi Negara Yang Tangguh Dan Berintegritas
Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area
Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat
Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP
Razia Gabungan Lapas Kelas II A Lahat Amankan Berbagai Barang Bukti, Sangsi Berat Bakal Diberlakukan Bagi Warga Binaan

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 15:59 WIB

Melalui MoU LCC, Law Office Herman Hamzah S.H., M.H., Siap Bersinergi Bersama Lapas Kelas III Kota Pagaralam

Sabtu, 15 November 2025 - 17:22 WIB

Meresahkan, PT. BGG Digugat Nenek Hj. Nurila Diduga Serobot Lahan 54 Hektare

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:17 WIB

PMIL : Sektor Tambang Batubara Lahat Apakah Masih Bisa Bertahan 1 Januari 2026?

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 01:40 WIB

Razia Gabungan Lapas Kelas II A Lahat Amankan Berbagai Barang Bukti, Sangsi Berat Bakal Diberlakukan Bagi Warga Binaan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Sosok Mediator Dan Negosiator Yang Berhasil Membuat PT. SMS Tak Berkutik Penuhi Tuntutan 34 Desa Di Kecamatan Kikim Raya Dan Gumay Talang

Berita Terbaru

Jaksa

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 Nov 2025 - 10:58 WIB