LAHAT, Detiksriwijaya – Banjir bandang yang menimpa warga Desa Gunung Kembang, kecamatan Kikim Timur, kabupaten Lahat rendam ratusan rumah. Belasan rumah warga ada yang hilang hanyut terbawa derasnya air sungai kikim yang meluap.
Meluapnya air sungai kikim ini akibat curah hujan yang deras mengguyur kecamatan kikim area dimulai dari Rabu malam, (08.01.2020). Informasi terangkum air menerjang rumah rumah warga sekira pukul 04.00 Wib.
Dalam insiden ini tercatat ada 15 rumah warga yang hilang, hanyut terbawa derasnya arus air. Beruntung, dalam musibah alam ini tak ada korban jiwa. Beberapa warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda terlihat hanya bisa menangis melihat tempat tinggalnya hanyut.
Dandim 0405/Lahat didampingi Kasatlantas Polres Lahat AKP Rio Artha Luwih SIK, Kapolsek Kikim Timur Iptu Samsuardi, Kapolsek Kikim Selatan Iptu Maulana, Danramil Kikim area Kapten Subakto, kepala BPBD Lahat menggunakan perahu karet, menyusuri derasnya air untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Dibincangi di tempat Dandim 0405/Lahat Letkol Kav. Sungudi mengatakan kedatangannya ke lokasi musibah bersama Polri memastikan keselamatan warga di desa Gunung kembang, serta meberikan bantuan sembako kepada warga yang terkena dampak musibah.
“Kami bersama Polri serta BPBD dan beberapa relawan kesini dalam rangka memberikan dukungan support moril kepada warga yang sedang ditimpa musibah. Ada pula bantuan sembako yang kami salurkan untuk korban,” terang Dandim.
Sementara, Kasat Lantas Polres Lahat AKP Rio Artha Luwih didampingi Kapolsek Kikim Timur Iptu Samsuardi menjelaskan, pihaknya Polres Lahat bersama TNI sudah menyebar di beberapa titik bencana alam yang terjadi hari ini. Lanjut Kasat, pengaturan lalu lintas dilakukan pihaknya untuk mencegah penumpukan kendaraan di lokasi kejadian.
“Berdasarkan arahan Kapolres Lahat AKBP Irwansyah SIK, MH, CLA kami menuju ke beberapa titik lokasi kejadian bencana alam, sebelum ke sini kami juga meninjau kejadian tanah longsor di desa Tanjung Mulak. Petugas juga telah kita atur untuk mengatur pengalihan arus melaui jalur alternatif bagi pengendara tujuan kota Pagaralam. Dari hasil pantauan kami beruntung walau adanya rumah warga yang hanyut terbawa air tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.