LAHAT, Detiksriwijaya – Merebaknya isu penculikan di kabupaten Lahat di media sosial membuat membuat resah orang tua. Keresahan khususnya dirasakan orang tua yang memiliki anak masih duduk dibangku sekolah.
Informasi belum tentu kebenarannya (Hoaks, red) juga terjadi hari ini Selasa, (28.01.2020) adapun info hoaks tersebut terjadi di SD Negeri 27 Lahat. Satu perempuan berambut pirang, berbaju dinas berlambang Korpri serta berlambang Pemda Lahat diamankan petugas Polres Lahat.
Informasi terangkum, perempuan yang diperkirakan berumur kepala 4 ini dibawa ke Polres Lahat, usai diamankan pihak pemerintah kelurahan Pasar baru, kota Lahat. Pengamanan yang dilakukan pihak kelurahan sendiri bersumber dari wali murid SD 27 yang saat itu sedang menunggu anaknya.
Dina kasi pemerintahan kelurahan Pasar Baru, kota Lahat membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan pihaknya yang kemudian dibawa Polres Lahat untuk proses lebih lanjut.
“Laporan dari ibu ibu wali murid, mirip salah satu yang mirip fhoto yang beredar di facebook terkait fhoto. Mereka (wali murid) menyebutkan merupakan mirip salah satu sindikat pencurian,”terangnya.
Dilanjutkan Dina, kecurigaan semakin menjadi karena perempuan berambut pirang tersebut saat ditanya menjawab dengan statmen yang mencurikan.
“Wali murid SD 27, saat terduga diamankan
Tidak ada pemukulan. Jawaban yang diberikan ibu terkadang nyambung dan terkadang tidak, dio jawab tenang. Dio tadi pas diperiksa idak bawa identitas apo apo,” katanya.
Dituturkan Dina, pada saat polisi yang bertanya, dia bersama rekan kerjanya mendengar ibu ibu tersebut menjawab bahwa dirinya bersama anggota lainnya yang sudah berada di hotel, dan juga sedang menunggu di mobil.
“Kami dengar dio pas ditanyo dengan siapo dio jawab dengan kawan kawannyo yang sudah nunggu di Hotel dan ado jugo di mobil. Cuma kami dak tau dio pelaku penculikan apo bukan,” tuturnya.
Senada Maryono Spd kepala sekolah SD Negeri 27 Lahat, dibincangi di tempat membenarkan bahwa memang ada yang diamankan oleh Polres Lahat. Dikatakan Kepala sekolah, perempuan yang dicurigai tersebut awalnya diamanka pak lurah pasar baru.
“Memang diamankan, tapi untuk penculikan tidak ada. Masih diproses di Polres Lahat orang yang dicurigai tersebut. Kita belum tau secara pasti itu penculik atau bukan,”imbuhnya.
Maryono, menegaskan isu penculikan yang disebar ke media sosila adalah tidak benar. Diringa tidak menampik bahwa memang ada perempuan yang sempat diamankan.
“Apabila anak pergi sekolah agar diantar san dijemput untuk memastikan keamanan. Terkait isu penculikan saya tegaska tidak ada sama sekali, jadi wali murid jangan resah atas kejadian yang barusan terjadi,” tegasnya.
Sementara di media sosial, khususnya di akun Facebook bernama Naila Zulfa Hidayati, sesaat perempuan mencurigakan tersebut sudah diamankan pihak Polres Lahat pemilik akun menyebar berita bohong yang belum tentu kebenaranya. Akibat dari menyebarnya informasi hoaks tersebut warga Lahat semakin resah.
Dalam kolom komentar status “Terjadi Penculikan Di SD 27 Lahat, dituliskan kalimat tembak dan bakar. Sementara, ada beberapa pemilik akun facebook lainnya yang mengingatkan agar berhati hati dalam membuat status apalagi di media sosial yang belum tentu kebenarannya.
Salah satu pemilik Akun bernama Ozick Lubis Stts menanggapi informasi tersebut san menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar, dan yang bersangkutan bukan penculik anak, diharapka tidak menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya (Hoaks) karena dapat meresahkan.
Pemilik aku Ozick Lubis sendiri merupakan salah satu anggota Polri yang berdinas di Polres Lahat.