LAHAT, Detiksriwijaya – Maraknya kicauan dimedsos tentang adanya oknum Lsm yang mendatangi sekolah sekolah yang melakukan penyuluhan kesehatan serta mendata siswa-siswa yang mempunyai riwayat sakit kronis atau mengidap penyakit tertentu dan kemudian meminta sumbangan kepada kepala sekolah atau dewan guru, sangat meresahkan kalangan pendidik di kota kabupaten Lahat Bercahaya sekarang ini.
Hal tersebut, menimbulkan tanda tanya besar dikalangan guru pendidik di kabupaten Lahat dikarenakan penyuluhan kesehatan yang dilakukan justru tidak didampingi oleh tenaga kesehatan dari Dinas kesehatan kabupaten lahat dan juga tidak melibatkan Dinas pendidikan kabupaten lahat sebagai pendamping.
Bupati dan Wakil Bupati lahat melalui kepala dinas kesehatan Ponco wibowo S.km MM dengan tegas menyatakan tidak ada kerja sama atau kesepakatan apapun dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) apapun dalam hal penyuluhan kesehatan apalagi melakukan pendataan terhadap siswa/siswi yang diduga mengidap penyakit kronis atau lainnya.
“Saat ini berobat cukup dengan menunjukkan ktp dan kk serta keterangan tidak mampu dari perangkat desa/kelurahan tempat asal si sakit dan kemudian dengan rujukan dari puskesmas dan puskesmas pembantu atau dokter maka masyarakat dikabupaten lahat bisa dilayani dengan baik oleh rumah sakit sesuai dengan program berobat gratis yang dicanangkan oleh Bupati dan wakil Bupati lahat,”katanya.
Hal senada diucapkan oleh kepala dinas pendidikan kabupaten lahat Drs. H.Suhirdin dan menghimbau agar pihak sekolah yang apabila didatangi oleh oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan pendataan siswa dengan riwayat sakit kronis dan lainnya diharapkan agar segera melakukan konfirmasi kepada instansi terkait yaitu Dinas kesehatan dan Dinas pendidikan.
“Jangan segan untuk melaporkan kegiatan tersebut kepada pihak kepolisian jika dirugikan atau diintimidasi untuk menyerahkan sejumlah uang kepada oknum oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatas namakan program berobat Gratis tersebut. Karena jika dibiarkan maka bisa mencoreng nama baik dunia pendidikan dan petugas kesehatan,” tegasnya.