Lahat, Detiksriwijaya – Ratusan masyarakat Desa Ulak Pandan, Kecamatan Merapi Barat kembalikan sembako yang sebelumnya disalurkan PT. Ayek Batu Gong (PT ABG). Pengembalian sembako diduga karena ketersinggungan masyarakat yang pada Pilkades tanggal 09 Desember 2021 menyatakan Golput.
Kegiatan yang awalnya yang diinisiasi PT ABG sebagai bentuk kegiatan berbagi di Bulan Ramadhan pada tanggal 22 April 2022 untuk masyarakat menjadi pil pahit yang harus ditelan PT ABG. Pasalnya, postingan di medsos Facebook dengan nama akun Any Nurhuda diduga kalimat yang ditulis menyulut emosi masyarakat.
Adapun cuitan Any yang diketahui merupakan adik dari Joni Walker (Cakades Desa Ulak Pandan tahun 2021) bertuliskan “adak ngeluwaww gale jeme ni. ye besimbunan tanggal 09 Desember Kemahi” tulis akun Any Nurhuda pada 22 April 2022 sekira pukul 17.21 Wib.
Pengembalian spontanitas yang dilakukan ratusan masyarakat, dilakukan sekira pukul 08.00 WIB pagi ini. Adapun jumlah paketan sembako yang berisi beras sebanyak 5 Kg, Gula, Gandum, Susu dan Sarden.
“Jadi ini adalah bantuan pak bupati untuk masyarakat Desa Ulak Pandan untuk 896 Kepala Keluarga (KK) berupa paketan sembako. Terjadinya kegiatan pengembalian bantuan dari PT ABG ini ada kesalahpahaman, terkait postingan di medsos yang diduga membuat tersinggung masyarakat penerima bantuan,”terang Kapolsek Merapi AKP Alek Andrian.
Lanjutnya, masalahnya telah clear (selesai) karena oknum yang sempat bercuit di medsos telah meminta maaf kepada masyarakat. Selanjutnya penyaluran bakal dilaksanakan kembali, melalui pemerintah desa di kantor Desa Ulak Pandan.
“Yang memposting sudah minta maaf ke masyarakat, bakal kembali dilakukan penyaluran ke masyarakat dari kantor desa. Tadi baru saja kita rapat dan hasilnya seperti itu, bakal kembali dibagikan,”jelas Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepan dan jadikan peristiwa yang terjadi sebagai pengalaman agar lebih bijak lagi bermedia sosial.
“Sejauh ini pengembalian adalah spontanitas saja, saya menghimbau agar masyarakat lebih bijak bermedsos, bila asal-asalan bermedsos bisa saja akan menimbulkan petaka. Hati-hati mengggunakan medsos jarimu adalah harimaumu,”tegas Alek.
Sementara PJS Kades Desa Ulak Pandan didampingi Joni Walker menjelaskan, yang dikembalikan tidak seluruhnya, ada sekitar lebih kurang 300 paket sembako yang dikembalikan. Kalau untuk paket sembako tidak ada masalah, nanti bakal kita bagikan kembali melalui kantor kepala desa.
“Kita tadi sudah rapat dengan melibatkan pihak Polri (Kapolsek), koramil dan tokoh masyarakat dan disepakati bakal disalurkan kembali melalui kantor desa, ini cuma salah paham dan situasinya sudah membaik,”ujarnya.