Warga Mengeluh, Truk Batu Bara Sumbang Kemacetan Terbesar Di Lahat

- Jurnalis

Kamis, 7 November 2024 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Idealis, LAHAT – Miris bin tragis. Masalah batubara di bumi Seganti Setungguan Lahat masih tak kunjung usai. Permasalahan seperti debu di jalan raya masih menjadi isu hangat, hingga terparah di kesehariannya, adalah kemacetan yang tak kunjung dapat terselesaikan alias tuntas, seolah hal yang rutin dan nampak biasa terjadi di lapangan.

Informasi terangkum, kemacetan terjadi kemarin malam, hingga pukul 07.30 wib hari ini (07.11.2024) bahkan kondisinya dapat dikatakan TERPARAH. Karena, panjangnya antrian kemacetan sendiri terjadi hingga ratusan kilometer, terpantau sejak dari Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, hinnga ke Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, atau setidaknya melewati 5 desa.

Baca Juga :  Kasi Intelijen Dan Kasi PAPBB Kejari Lahat Berganti, Kajari Lahat Ingatkan Jaga Terus Nama Baik Jaksa

“Biasolah pak, ado angkutan batubara rusak, sehinggo jadi macet. La dari semalam ini kejadiannyo, tapi lambat penanggulangannyo,” ujar Agung, salah satu warga Merapi, dibincangi dilapangan, kemarin.

Ditambahkan warga lainnya, yang minta namanya disamarkan, masalah di wilayah Merapi area ini takkan selesai, jika memang tidak ada campur tangan pemerintah, baik kabupaten hingga ke pemerintah provinsi. Intinya, warga Merapi sendiri sebenarnya sangat prihatin dengan situasi yang ada.

“Makmano nak selesai pak, kalo pemerintah kayak diem dan bahkan jadi pelaku usaha batubara. Yang kasian tuh, yo kami inilah warga merapi,” bebernya.

Baca Juga :  KURANG PERSONIL SATPAS SIM SATLANTAS POLRES LAHAT TETAP BERIKAN PELAYANAN MAKSIMAL

Joko Bagus, salah satu warga Lahat yang sempat dibincangi, menerangkan ia bersama rombongan terjebak macet sudah sangat lama.

“Dari Kabupaten Muara Enim kami menuju ke Lahat, biasanya paling sangat lama 1 jam bisa kita tempuh, karena macet ini sampe 8 jam kmai terjebak,”keluh Joko merupakan Sekjen Pujakesuma Sumatera Selatan.

Sampai berita ini diturunkan, sekitar pukul 08.00 wib baru nampak regu dari Satlantas Polres Lahat datang dan tiba lokasi, untuk berusaha mengurai kemacetan. Sementara pihak terkait, sampai berita ini diturunkan, belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut.

Penulis : Darmawan

Editor : Idealis.co.id

Sumber Berita : PT. Media Karya Sriwijaya

Berita Terkait

Usia 156 Tahun, Kabupaten Lahat Masih Ulang Tahun Bersama Masalah
Kegiatan Fiktif Pembuatan Peta Desa Season II, Kejari Lahat Kembali Buru Tersangka Lain
SIAP-SIAP..!! TERSANGKA LAIN KASUS PETA DESA 2023 SEDANG DIULIK TIM KHUSUS KEJARI LAHAT
Kok Bisa..!! Objek Pokok Perkara Masuk Sidang Praperadilan, Terkait Penetapan Tersangka Peta Desa Fiktif Kajari Tegaskan Sudah Melalui SOP
Kajari Lahat Pimpin Langsung Perang Terhadap Koruptor Di PN Lahat
Kejari Lahat Setor Uang Pengganti Kerugian Negara Dari Dua Tindak Pidana Korupsi Pertambangan
Kejari Lahat Musnahkan BB Inkracht Hasil Rampasan Tindak Pidana Sepanjang 2024-2025
Mengancam Nyawa Warga, Bantaran Sungai Empayang Pseksu Perlu Perhatian

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 14:02 WIB

Usia 156 Tahun, Kabupaten Lahat Masih Ulang Tahun Bersama Masalah

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:54 WIB

Kegiatan Fiktif Pembuatan Peta Desa Season II, Kejari Lahat Kembali Buru Tersangka Lain

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:20 WIB

SIAP-SIAP..!! TERSANGKA LAIN KASUS PETA DESA 2023 SEDANG DIULIK TIM KHUSUS KEJARI LAHAT

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:44 WIB

Kok Bisa..!! Objek Pokok Perkara Masuk Sidang Praperadilan, Terkait Penetapan Tersangka Peta Desa Fiktif Kajari Tegaskan Sudah Melalui SOP

Selasa, 6 Mei 2025 - 17:19 WIB

Kajari Lahat Pimpin Langsung Perang Terhadap Koruptor Di PN Lahat

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:22 WIB

Kejari Lahat Setor Uang Pengganti Kerugian Negara Dari Dua Tindak Pidana Korupsi Pertambangan

Senin, 28 April 2025 - 13:03 WIB

Kejari Lahat Musnahkan BB Inkracht Hasil Rampasan Tindak Pidana Sepanjang 2024-2025

Sabtu, 26 April 2025 - 20:11 WIB

Mengancam Nyawa Warga, Bantaran Sungai Empayang Pseksu Perlu Perhatian

Berita Terbaru