Idealis.co.id, Lahat – Fitnah kejam terhadap pemuda Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat beredar di media sosial Facebook. Dalam postingan tersebut, Akun Sri Lahat membuat kalimat di Dinding Facebook Akun Kabupaten Lahat Online dengan kata-kata “50% Pemuda Desa Jati Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat Pengonsumsi Narkoba. Kalau Malam Berkeliaran, Njadi Bandit Kapau”.
Postingan tersebut sampai ke Kepala Desa Jati Hadi Darmawan, sontak hal tersebut membuat heboh masyarakat Desa Jati. Menanggapi hal tersebut beberapa anggota Karang Taruna dan pemuda Desa Jati turut berkomentar di WAG (WA Group) Desa Jati.
“Saya selaku kepala desa sangat menyayangkan postingan tersebut, jelas hal tersebut fitnah besar yang disampaikan oknum tak bertanggung jawab,”ujar Kades Jati Hadi Darmawan. (Rabu, 25.06.2025).
Foto : Kades Jati Hadi Darmawan
Lanjut Hadi, Pemerintah desa bersama unsur Porkopimcam Pulau Pinang terkait penyalahgunaan narkoba, merupakan musuh bagi desanya. Kalaupun memang ada kejadian tersebut seharusnya, melaporkan kepada pihak berwajib jangan hanya berkoar di media sosial.
“Narkoba ini tanggung jawab semua pihak, masyarakat yang baik hendaknya melaporkan bila memang ada penyalahgunaan narkoba. Sekali lagi saya tegaskan, ini fitnah bagi warga desa saya, saya mengingatkan hati hati hal tersebut bisa melanggar UU ITE. Jelas Konsekuensinya adalah berhadapan dengan hukum,”terang Hadi Geram.
Ketika ditanya, akankah ada langkah selanjutnya yang bakal dilakukan Pemdes Jati, Hadi mengatakan ia masih akan berkoordinasi dengan perangkat desa dan tentunya karang taruna dan pemuda pemudi Desa Jati.
“Pemuda Jati marah betul dengan postingan tersebut, bahkan ada yang menanggapi kalau memang tuduhan tersebut benar silahkan diproses hukum, dan pemuda Desa Jati yakni Pemuda Karang taruna bahkan siap untuk tes urine,”jelasnya.
Sementara saat ditanya, Akun tersebut yang menyebar berita hoaks, Hadi menegaskan bahwa akun dengan foto profil yang ada di Akun Sri Lahat bukanlah warga desanya.
“Pemuda pemudi Jati sudah mengecek akun dengan postingan tersebut, dan sudah turut berkomentar. Saya tegaskan hal tersebut adalah fitnah dari mana dapat data tersebut, dan saya tegaskan itu bukan warga Desa Jati,”tegasnya.