LAHAT, Detiksriwijaya – Tak terima hanya terkena imbas dari pengangkutan batubara empat perusahaan yakni PT. RUBS, PT. KAI, PT. KALOG, PT. BME dan PT. GGB saat melakukan pengangkutan ke stasiun Banjar Sari, Desa Arahan, Kamis (19/7) puluhan ibu rumah tangga warga Desa Arahan, kecamatan Merapi Timur Protes. Aksi spontanitas warga tersebut, sempat membuat aktivitas bongkar muat angkutan batubara di stasiun Kereta Api di Desa Banjar Sari, terhenti.
Membawa poster bertuliskan tuntutan, puluhan IRT ini meminta pihak perusahaan bijaksana. “Masa kami cuman dapat jatah debu. Perusahaan menikmati hasil sementata kami warga menghirup debunya, “ujar salah satu, IRT sambil membawa poster.
Sementara, koordinator aksi protes tersebut, Hapis setidaknya tujuh yang disampaikan kepada perusahaan yang beroprasi di sekitar desa Arahan dalam aktivitasnya mengangkut batubara. Diungkapkan Hapis, warga meminta kompensasi debu dan dibagikan langsung kepada warga tanpa disaksikan pemerintah setiap bulanya selama perusahaan masih beroprasi ditambah peralatan kebersihan. Kemudian, lakuka. Cek kesehatan bagi warga dan lingkungan tiga bulan sekali.
“truk pengangkut batubara agar dipasang terpal dan dibersihkan sebelum melintas sehingga tidak berjatuhan di jalan umum. Kecepatan kendaraan pengangkut batubara untuk diberi peringatan saat melintas di jalan umum. Penyiraman dampak pengangkutan batubara agat dimaksimalkan lagi, “ungkapnya, menyampaikan tuntutan.
Dilanjutkanya, aktifitas menyapu atau membersihkan tanah dan debu dampak pengangkutan jangan dibuang kepinggir jalan tapi dibuang ke lokasi yang semestinya.
Dan jalan keluar masuk ke stasiun agar diperlebar. “Kami berharap perusahaan bijaksana dan memikirkan kesehatan dan kenyamanan warga dampak aktivitas tersebut, “harapnya.
Sememtara itu, Humas PT. RUBS (Rantau Bhakti Utama Sumatera, Sugiono menerangkan, pihaknya akan menunggu hasil rembukan antara warga dengan pemerintah desa terkait tuntutan yang disuarakan warga tersebut. “Adanya aksi spontanitas yang dilakukan warga ini, kami masih menunggu keputusan dari pertemuan antara Kades Arahan dan warga,” tegas sugiono.