LAHAT, Detiksriwijaya – Kasus dugaan tindak pidana money politik yang didugakan ke pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Lahat pasangan Cik Ujang-Hariyanto hari ini disidangkan. Kamis (19/07/2108).
Bertempat di pengadilan negeri Lahat, dengan agenda tuntutan terdakwa Syahril dengan dakwaan secara sah menjadi alat pelaku politik uang yang diduga untuk memenangkan pasangan Cik Ujang Hariyanto pada pemilihan pemungutan suara pada pilkada 27 Juni 2018.
Dalam tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU, red) menuntut agar Syahril di pidana dengan kurungan penjara selama 36 bulan dengan denda 200 juta rupiah.
Syahril menerima tuntutan JPU terkait dakwaan yang dituntutkan padanya. Dalam pernyataan Syahril dirinya mengakui kesalahan. Lebih lanjut Syahril mengajukan permohonan kepada hakim ketua, berharap oknum yang memberikan amplop berisi uang padanya agar diproses juga.
Selanjutnya, massa dari paslon nomor 4 Bursah Zarnubi – Farhan Berza yang tidak puas atas hasil sidang yang ditunda guna vonis yang bakal diberikan kepada terdakwa, massa kemudian bergerak ke Kejaksaan untuk melakukan aksi mempertanyakan kinerja pihak kejaksaan terkait pengawalan kasus yang kini sedang bergulir.
Massa mempertanyakan, kenapa hanya Syahril yang diproses sedangkan pemberi amplop yang diduga sebagai alat untuk money politik tidak ditangkap dan masih bebas berkeliaran.
Massa juga mengutip kalimat Syahril pada saat sidang yang baru saja dilaksanakan, yang mana bahwa Syahril sudah menerima kalau dirinya memang mengakui salah dan ikhlas atas dakwaan yang diberikan padanya karena telah menerima uang yang diduga diberikan dari paslon Cik Ujang.
“Kenapa antek antek lainnya yang sudah nyata tidak ikut disidangkan. Kenapa hanya Syahril yang di P21 kan, kami minta keadilan pak Jaksa,” teriak salah satu Massa yang ikut pada aksi ini.
Menanggapi hal tersebut, Kajari Lahat Jaka Suprana S.H menjelaskan bahwa pihaknya dalam kasus dugaan money politik ini adalah penegak dalam putusan pengadilan. Kajari juga meminta kepada Massa agar membantu pihaknya dalam mengawal kasus ini. “Apa yang bapak bapak sampaikan tadi kami akan menindak lanjuti, kami siap menahkodai dengan transparan dalam kasus ini,”sampainya. DS01