TERNYATA..!! INI SALAH SATU PENYEBAB WILAYAH TJS JADI LANGGANAN BANJIR

- Jurnalis

Rabu, 29 Agustus 2018 - 11:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Amin

LAHAT, Detiksriwijaya – Proyek pembangunan dan rehab drainase perumahan  di Sepanjang aliran sungai Ayek Apul,  tepatnya di Kelurahan Talang Jawa Selatan (TJS)  Kecamatan Lahat di soal warga.  Pasalnya,  proyek milik Pemprov Sumsel dari aspirasi anggota DPRD Sumsel, Dapil Lahat, Pagar Alam dan Empat Lawang yang menelan dana Rp1.845.770.000 tersebut tidak sesuai dengan draf pembangunan yang ada.  Bagi warga yang protes,  selain akan merugikan negara pembangunan tersebut tidak bermnfaat bahkan bisa mengancam warga karena terjadi penyempitan drainase.  Puluhan Ketua RT dan RW yang berada di wilayah Kelurahan TJS bertanda tangan menolak pembangunan tersebut.

Hal tersebut seperti diungkapkan Amir Hamzah,  warga Talang Jawa Selatan, Lahat. Dikatakanya,  awalnya warga sangat senang dengan adanya rencana pembangunan tersebut.  Namun setelah pembangunan dilaksanakan tidak sesuai dengan harapan masyakat terlebih tidak sesuai dengan gambar pembangunan yang direncanakan. Diterangkan Amir,  bangunan sepanjang 1400 meter tersebut dinding plat beton yang diketahui warga 175 cm di lapangan hanya berkedalaman 100 cm. Begitu juga besi yang dipasang seharusnya 2 x 12 cm faktanya hanya 1 x 12 cm. Pengerukan drainase seharusnya dilakukan 80 cm baru digali 75 cm tuk tanam plat beton.

Baca Juga :  HERMAN DERU CUP PRIX DISUPORT PEMKAB LAHAT

“Bukan rahasia lagi kalau wilayah kami ini rawan dan langganan banjir.  Drainase itu dibangun supaya banjir bisa diminimalisir. Tapi dengan bangunan yang ada banjir akan semakin parah. Kami hanya minta pemborong kerjakan proyek ini sesuai perencanaan, “tegasnya,  Amir Hamzah, saat bersama warga lain di lokasi proyek,  Rabu (29/8).

Senada Ketua RW 03, Kelurahan TJS Lahat, Husaini,  SE menegaskan sudah sejak awal pembangunan warga menyoal pembangunan tersebut.  Bahkan puluhan ketua RT/RW di TJS menolak.  Pasalnya, pembangunan yang dilakukan tersebut tidak menjadi solusi bagi warga khususnya dalam mengatasi banjir. Bahkan,  terjadi penyempitan drainase.  “Bisa lihat sendiri terjadi penyempitan.  Belum lagi bangunanya terkesan asal.  Kami warga sini senang ada bangunan ini.  Kami tidak berharap apa apa,  karena selama ini kmi selalu terendam banjir saat musim hujan karena drainase tak mampu menampung air yang ada.  Kami cuman minta oemborong megerjakan sesuai perencanaan, “tagasnya.

Warga sendiri,  siap menggelar aksi demo dan menyetop pembangunan tersebut. Namun,  itu tidak dilakukan dan kami lebih memilih melewati presedur dengan mengirim surat ke Pemda Lahat agar pembangunan tersebut bisa diluruskan sesuai perencanaan.  “Kita juga sudah berusaha minta bertemu pemborongnya tapi tak bisa.  Untuk itu pemkab Lahat harus turun jangan sampai warga dirugikan dengan proyek ini, “pintanya.

Baca Juga :  Laksanakan Amanat UU Narkotika, Rertorative Justice Kajari Lahat Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Sementara,  tokoh Pemuda Lahat,  Pirdaus memahami keberatan warga terhadap pembangunan tersebut.  Pirdaus yang turut mendampingi warga meminta,  kedua pihak bisa bertemu dan mengkaji persolan yang ada sehingga tidak saling tuding.  Apalagi,  tujuan pembangunan tersebut sangat baik bagi warga dan diharapkan bermanfaat. “Saya kira harus ada duduk bersama warga dan pemborongnya agar masalahnya jelas dan transparan.  Pemborong harus jelaskan seperti apa pembangunan yang direncanakan. Apalagi warga cuman minta pembangunan berjalan semestinya, “imbanya.

Sementara,  Irwan pengawas proyek yang dikerjakan CV. Purnama tersebut mengaku pembangunan yang pihaknya lakukan sudah sesuai dengan spec atau perencanaan yang ada.  Bahkan,  pihaknya memberikan bonus dua bangunan jembatan untuk warga sekitar dan itu diluar rencana pembangunan yang ada.  “Apa yang kita lakukan sudah sesuai gambar.  Dan tak semua warga yang protes pak,”ujarnya.

Berita Terkait

Truk Pasir Seruduk Rumah Sahar, Satlantas Polres Lahat Cepat Tanggap Urai Kemacetan
Meresahkan, PT. BGG Digugat Nenek Hj. Nurila Diduga Serobot Lahan 54 Hektare
PMIL : Sektor Tambang Batubara Lahat Apakah Masih Bisa Bertahan 1 Januari 2026?
Hari Sumpah Pemuda Ke 97 Insan Adhyaksa Kejari Lahat Harus Mampu Menunjukkan Jati Diri Sebagai Abdi Negara Yang Tangguh Dan Berintegritas
Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area
Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat
Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP
Razia Gabungan Lapas Kelas II A Lahat Amankan Berbagai Barang Bukti, Sangsi Berat Bakal Diberlakukan Bagi Warga Binaan

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 21:15 WIB

Truk Pasir Seruduk Rumah Sahar, Satlantas Polres Lahat Cepat Tanggap Urai Kemacetan

Sabtu, 15 November 2025 - 17:22 WIB

Meresahkan, PT. BGG Digugat Nenek Hj. Nurila Diduga Serobot Lahan 54 Hektare

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:45 WIB

Hari Sumpah Pemuda Ke 97 Insan Adhyaksa Kejari Lahat Harus Mampu Menunjukkan Jati Diri Sebagai Abdi Negara Yang Tangguh Dan Berintegritas

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 01:40 WIB

Razia Gabungan Lapas Kelas II A Lahat Amankan Berbagai Barang Bukti, Sangsi Berat Bakal Diberlakukan Bagi Warga Binaan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Sosok Mediator Dan Negosiator Yang Berhasil Membuat PT. SMS Tak Berkutik Penuhi Tuntutan 34 Desa Di Kecamatan Kikim Raya Dan Gumay Talang

Berita Terbaru

Jaksa

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 Nov 2025 - 10:58 WIB