LAHAT, Detiksriwijaya – Malang bagi Ristal Alam (28) dirinya harus meregang nyawa saat diperbantukan menjaga keamanan di PT. Lonsum, Jum’at (21/09). Ristal yang btelah mengabdikan dirinya selama tiga tahun sebagai Security di PT. Lonsum ini harus meninggalkan Istri juga anaknya yang baru berusia lebih kurang dua bulan, setelah senjata tajam yang diduga terbuat dari egrek sawit mendarat dibahu sebelah kanannya nyaris membuat lehernya putus.
Informasi menyebutkan, penyerangan terjadi tiba tiba saat karyawan PT. Lonsum sedang memanen buah sawit. Saat itu, korban sedang melakukan penjagaan pada karyawan yang sedang memanen tiba tiba sekawanan orang yang diduga berjumlah delapan orang menghampiri karyawan yang sedang memanen buah sawit dan berusaha menyetop aktivitas panen.
Korban yang diberi amanat oleh perusahaan untuk berjaga, langsung didatangai pelaku yang saat itu sudah dalam keadaaan emosi. Entah apa yang membuat pelaku kemudian kalap hingga langsung melakukan pembacokaan yang akhirnya membuat korban jatuh tersungkur ke tanah.
Debi salah satu security yang berada di TKP dan melihat kejadian tak bisa berbuat banyak karena dirinyapun terancam nyawanya dikejar para pelaku yang sedang beringas ini. Beruntung, Debi bisa selamat namun tidak untuk Ristal dirinya meregang nyawa seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP, red).
“Saat itu aku ado di TKP, aku jingok rombongan itu bejumlah kalau dak salah wong delapan. Aku jugo dak biso bebuat banyak karno mereka make senjato tajam galo, bahkan aku dikejar jugo,” ujar Debi saat dibincangi di RSUD Lahat.
#Indah Adik Korban Tak Kuasa Menahan kesedihan#
Isak tangis tak terbendung dari keluarga korban, histeris istri adik juga ibu korban saat jasad Ristal tiba di rumah sakit, Indah (23) adik perempuan Ristal saat dibincangi mengungkapkan, dirinya tidak menyangka bakal mendapati kabar buruk perihal kejadian yang menimpa saudaranya.
“Kakak aku ni, baru duo hari di sini, dio jago karno ditarik dari lonsum di musi rawas untuk bantu di Lonsum di dusun. Kami lagi di Lahat galo kak pas kejadian, lah dapat kabar kami langsung nunggu di rumah sakit nih,” ujarnya sembari terisak seakan tak percaya bahwa dirinya telah kehilangan kakaknya.
Sementara itu, Listiawati salah satu kerabat korban, mengatakan dirinya mendapatkan kabar duka tersebut dari security yang lain perihal kejadian yang menimpa Ristal. “Saat itu saya masih dirumah,kaget kami ndenger kabar ini dan benmar setelah kami tunggu emang benar ponakanku yang dikapak wong nih,” sampainya pada awak media.
Lebih lanjut dikatakan Listiawati, dirinya berharap kepada pihak kepolisian agar pelaku diadili seadil adilnya walaupun menurut info bahwa pelaku pembunuhan terhadap korban juga masih ada hubungan keluarga dengan korban. Kekecewaan Listiawati juga ditujukan kepada pihak perusahaan karena saat korban di RSUD belum ada dari pihak PT. Lonsum yang mengungkapkan bela sungkawa pada korban.
“Informasi dari dusun kalau yang ngelakukenyo masih keluargo jugo dengan kito, caknyo dio dak tau kalau itu (Ristal, red) masih keluargo kito jugo. Maklumlah korban empai duo hari ditugaske untuk bantu ngamanke lonsum ini, kami berharap polisi mengadili pelaku seadil adilnyo. Oh yo, kami kecewa pada perusahaan tidak ada ucapan bela sungkawa sedikitpun padahal Ristal ini sudah menjadi korban saat bertugas, tidak ada sama sekali pihak Lonsum yang mendampingi kami,” tukasnya.
Pihak kepolisian Polres Lahat dibantu pihak TNI kerja keras sesaat kejadian, bersumber informasi di lapangan serta bukti bukti penunjang akhirnya kerja keras yang dilakukan membuahkan hasil. Terdapat tiga terduga yang diaamankan pihak kepolisian bersama TNI juga warga.
Tiga terduga yang berhasil diamankan adalah Najabudun (40) warga sp. 3 Palem Baja Gumay Talang Kabupaten Lahat, Yandri (35) warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat, serta Herliansyah (27) DesaTanah Pilih Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat.
Ketiganya diamankan dengan babak belur karena pada saat diamankan sempat dihakimi massa yang sudah dalam emosi.
Untuk antisipasi lebih lanjut serta menyelamtkan terduga ini, pihal kepolsian membawa ketiganya ke RSUD Lahat untuk dilakukan perawatan atas luka yang diderita, selanjutnya ketiganya selesai menjalani perawatan langsung dibawa ke Mako Polres Lahat untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Lahat AKBP Robby SIK melalui Kasatreskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma SIK dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan ketiga pelaku. Dijelaskan, ketiga pelaku masih dalam proses penyelidikan untuk pengembangan kasus tewasnya korban tersebut.
“Sementara lokasi terjadinya bentrok sudah kita amankan guna meredam emosi kedua belah pihak antara warga dengan PT. Lonsum, masih kita lakukan pengembangan,” sampainya.