LAHAT, Detiksriwijaya – Operasi Zebra yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Negara Indonesia selama 14 hari terhitung tanggal 30 Oktober 2018-12 Nopember 2018, Satuan lalu lintas bekerjasama dengan aparat TNI maupun pemerintah fokus pada tujuh pelanggaran.
Adapun tujuh pelanggaran yang menjadi focus Road Safety yakni, Pengendara dan pembonceng sepeda motor wajib menggunakan helm SNI, Gunakan Seat Belt (Sabuk pengaman) untuk keselamatan anda, kurangi kecepatan kendaraan demi keselamatan, jangan berkendara/mengemudi dalam keadaan mabuk, Jangan biarakan anak dibawah umur berkendara sepeda motor, jangan menggunakan HP saat berkendara/mengemudi serta pengendara dilarang melawan arus dalam keadaan apapun.
Seperti Operasi Zebra Musi 2018 yang digelar Satlantas Polres Lahat yang dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Lahat hari ini, Rabu (31/10) dilaksakan di dua titik yakni di depan lapangan PJKA tepatnya di Jalan Mayor Ruslan, Pasar Baru, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat, serta di depan Kantor Satlantas Polres Lahat.
#AKP RIO ARTHA LUWIH SIK#
Pada operasi zebra yang digelar, ratusan pelanggar lalu lintas terjaring petugas tertib. Mulai dari pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat menyurat wajib bagi pengendara yakni berupa Surat Izin Mengemudi, STNK maupun pengendara yang tidak safety dalam berkendara.
Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi SIK melalui Kasat Lantas AKP Rio Artha Luwih SIK, menjelaskan inti dari operasi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas khususnya di Kabupaten Lahat.
“Melalui operasi zebra ini 70 % yang kita lakukan penindakan maupun teguran, beda dengan operasi sebelumnya seperti operasi simpatik cara bertindak kita lebih banyak ke teguran pada pengendara, Intinya untuk menekan angka kecealakan dalam berlalu lintas, karna kecelakaan itu diawali adanya pelanggaran,”terang Rio.
Pelanggaran memang banyak dilakukan para pelajar, namun himbauan dan sosialisasi selalu diberikan ke sekolah sekolah dengan cara petugas pengatur lalu lintas ini langsung mendatangi sekolah yang ada. Kasat berharap para pelajar yang sudah cakap bisa berkendara dengan ketentuan sudah mempunyai SIM bisa menjadi contoh.
Lebih lanjut, Kasat berharap bagi pelajar yang masih tidak memahami pentingnya budaya tertib berlalu lintas atau beranggapan berkendara tidak menggunakan Helm dan kebut kebutan di jalan raya adalah gaya itu salah besar karena perbuatan yang dilakukan bukan gaya namun bahaya.
“Dalam operasi zebra ini apabila kita temukan pelajar yang tidak safety dan membahayakan bakal kita tindak tegas berupa tilang di tempat. Harapannya, pelajar di Kabupaten Lahat ini bisa tertib berlalu lintas,” sampai Kasat.
Diakhir kalimat Kasat menghimbau kembali kepada pelajar yang sudah mencapai batas minimum pembuatan SIM bisa segera melakukan pengurusan SIM di Kantor Satlantas Polres Lahat.
“Bagi pelajar yang sudah memenuhi persyaratan dan berumur 17 tahun silahkan datang ke Satlantas Polres Lahat. Budaya tertib berlalu lintas cermin warga Kabupaten Lahat. Ingat berkendara kebut kebutan dan tidak memakai helm itu bukan suatu gaya tapi bahaya. Tertib berlalu lintas mari mulai dari diri sendiri,”pungkasnya. Ds01.