Memaksakan Diri, Ayu Pendaki Dari Jambi Hampir Meregang Nyawa

- Jurnalis

Senin, 11 Februari 2019 - 17:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pagaralam, Detiksriwijaya – Mendaki gunung hendaknya melalui persiapan yang benar benar matang, sedikit kesalahan saja akibatnya bisa fatal bahkan bisa kehilangan nyawa. Ayu (27) warga Jambi yang bermaksud hendak menikmati indahnya alam di puncak Gunung Dempo Pagaralam malah hampir kehilangan nyawa. Kejadian ini berawal dari keberangkatan dirinya (Ayu, red) bersama ke empat rekannya yang diketahui masih satu keluarga yakni Ariasto (27), Yogi (21), Bambang (40) serta Sahril (32).

Informasi terangkum korban berangkat dengan saudaranya dari jambi ke keluarganya Ando (17) warga Desa Bandar Aji, Jarai sampai pada hari Sabtu (09/02/2019). Keesokan harinya, sekira pukul 11.00 Wib Ayu dan keempat rekannya melakukan pendakian ke Puncak Dempo bersama Aldo melewati jalur Rimau tanpa laporan kepada pihak terkait. Minggu (10/02/2019).

Informasi menyebutkan, dari awal pendakian Ayu sendiri sudah dalam keadaan kurang sehat yakni mual mual, namun masih dipaksakan untuk mendaki tak hanya itu, perlengkapan logistik yang dibawa ke enam pendaki ini kurang dari kata cukup yakni hanya membawa Mie Instan sebanyak 20 bungkus dan telur
beberapa butir serta air mineral hanya beberapa botol saja.

Baca Juga :  ASN Transfer 20 Juta Usai Terima Telpon Atasnamakan Kapolsek

Selang beberapa jam Korban (Ayu,red) sudah tidak kuat, sehingga mereka turun lewat jalur pendakian yakni kampung empat.
Fisik yang sudah drop ditambah lagi cuaca yang sangat dingin menyebabkan Ayu tak kuat untuk melakukan perjalanan lagi hingga memutuskan ngecamp sembari menunggu pertolongan, yang sebelumnya satu rekannya memutuskan untuk turun mencari bantuan.

Mendapat laporan, pihak Kepolisian, BPBD, BASARNAS, dan FORPA mendapat informasi langsung melakukan pengevakuasian. Ayu bersama rekannya berhasil dievakuasi pada Senin,  (11/02/2019)  sekira pukul 16.15 wib dengan ditandu anggota kepolisian Polres Pagaralam. Evakuasi korban Ayu sendiri cukup menguras tenaga, jalanan sempit, terjal dan licin menjadi tantangan sendiri untuk sesegera mungkin membawa Ayu untuk pertolongan medis.

Akhirnya, Ayu berhasil dibawa dengan selamat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit terdekat beruntung nyawa Ayu terselamatkan.

Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji SIK M,si didampingi Kasat Sabhara Iptu Zanzibar Z mengatakan benar bahwa ada korban kena Hipotermia di puncak dempo. Sebelumnya dikatakan Kapolres padahal pihaknya belum lama menghimbau kepada semua warga baik perseorangan maupun organisasi atau kelompok yang akan melaksanakan aktifitas di Puncak Gunung Dempo untuk melakukan persiapan yang matang sebelum beraktifitas di tempat wisata gunung dempo agar tidak lagi jatuh korban.

Baca Juga :  Perduli, Ketua Persit Candra Kirana Jenguk Anggotanya Yang Sedang Sakit

“Mengingat cuaca di Gunung Dempo sendiri cukup dingin belum lagi sekarang musim penghujan, persiapan harus diperhitungkan matang matang, mulai dari pengecekan kesehatan serta pemberitahuan maupun izin mendaki juga kelengkapan alat kesehatan harus benar benar diperhatikan jangan memaksakan diri. Untuk kesekian kali saya kembali menghimbau pada pendaki agar ada persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian, ” terang Kapolres.

Lebih lanjut, dikatakan Kapolres untuk perlengkapan logistik harus juga diperhatikan termasuk kelengakapan seperti P3K.

“Korban berangkat dengan logistik seadanya serta keyakinan kalau sudah sampai ke puncak dempo langsung pulang dengan alasan karena umur mereka sudah dewasa semua, tapi kenyataan tidak yang seperti diharapkan. Jangan lagi ada kejadian ini terulang kembali, memang gunung dempo ini status aman untuk didaki, tetap selalu perhatikan faktor keselamatan jangan ambil resiko bila tubuh tidak benar benar fit dan bugar,” Tegas Kapolres. Diego

Berita Terkait

Sosok Mediator Dan Negosiator Yang Berhasil Membuat PT. SMS Tak Berkutik Penuhi Tuntutan 34 Desa Di Kecamatan Kikim Raya Dan Gumay Talang
Digeruduk Ribuan Massa Dari Kecamatan Kikim Area Dan Kecamatan Gumay Talang, PT. SMS Menyerah Penuhi Permintaan Demonstran 
Tronton Angkut Serbuk Kayu Libas Pengendara Satria FU Warga Gumay MD Di Tempat
Pemilik Cafe Remang Bawah Jembatan Benteng Bunuh Pengunjung Dengan Tiga Tusukan Bagian Leher Dan Perut
Proyek Pemeliharaan Periodik Jalan Cor Beton Relly Dua Kali Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab Mengarah Sabotase Pengerjaan CV.CBJ
Diduga Selewengkan Dana Sumbangan Dari Perusahaan Batubara Direktur BUMDES Ulak Lebar Dilaporkan Ke Kajari Lahat
Rampung, Kejari Lahat Tetapkan Mantan Ketua KONI Lahat Tersangka Pengelolaan Dana Hibah Porprov 2023
Secara Mendadak Pembangunan Gedung Daycare Lansia dan Shelter Diffabel PD Aisyiyah Kecamatan Lahat Bernilai 2 Miliar Dihentikan

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Sosok Mediator Dan Negosiator Yang Berhasil Membuat PT. SMS Tak Berkutik Penuhi Tuntutan 34 Desa Di Kecamatan Kikim Raya Dan Gumay Talang

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Digeruduk Ribuan Massa Dari Kecamatan Kikim Area Dan Kecamatan Gumay Talang, PT. SMS Menyerah Penuhi Permintaan Demonstran 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Tronton Angkut Serbuk Kayu Libas Pengendara Satria FU Warga Gumay MD Di Tempat

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:30 WIB

Pemilik Cafe Remang Bawah Jembatan Benteng Bunuh Pengunjung Dengan Tiga Tusukan Bagian Leher Dan Perut

Rabu, 1 Oktober 2025 - 11:38 WIB

Proyek Pemeliharaan Periodik Jalan Cor Beton Relly Dua Kali Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab Mengarah Sabotase Pengerjaan CV.CBJ

Selasa, 2 September 2025 - 17:12 WIB

Rampung, Kejari Lahat Tetapkan Mantan Ketua KONI Lahat Tersangka Pengelolaan Dana Hibah Porprov 2023

Kamis, 28 Agustus 2025 - 17:55 WIB

Secara Mendadak Pembangunan Gedung Daycare Lansia dan Shelter Diffabel PD Aisyiyah Kecamatan Lahat Bernilai 2 Miliar Dihentikan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Kajari Lahat Tuntut Bandar Ganja Tanjung Sakti Hukuman Mati

Berita Terbaru