Pagaralam, Detiksriwijaya – Mendaki gunung hendaknya melalui persiapan yang benar benar matang, sedikit kesalahan saja akibatnya bisa fatal bahkan bisa kehilangan nyawa. Ayu (27) warga Jambi yang bermaksud hendak menikmati indahnya alam di puncak Gunung Dempo Pagaralam malah hampir kehilangan nyawa. Kejadian ini berawal dari keberangkatan dirinya (Ayu, red) bersama ke empat rekannya yang diketahui masih satu keluarga yakni Ariasto (27), Yogi (21), Bambang (40) serta Sahril (32).
Informasi terangkum korban berangkat dengan saudaranya dari jambi ke keluarganya Ando (17) warga Desa Bandar Aji, Jarai sampai pada hari Sabtu (09/02/2019). Keesokan harinya, sekira pukul 11.00 Wib Ayu dan keempat rekannya melakukan pendakian ke Puncak Dempo bersama Aldo melewati jalur Rimau tanpa laporan kepada pihak terkait. Minggu (10/02/2019).
Informasi menyebutkan, dari awal pendakian Ayu sendiri sudah dalam keadaan kurang sehat yakni mual mual, namun masih dipaksakan untuk mendaki tak hanya itu, perlengkapan logistik yang dibawa ke enam pendaki ini kurang dari kata cukup yakni hanya membawa Mie Instan sebanyak 20 bungkus dan telur
beberapa butir serta air mineral hanya beberapa botol saja.
Selang beberapa jam Korban (Ayu,red) sudah tidak kuat, sehingga mereka turun lewat jalur pendakian yakni kampung empat.
Fisik yang sudah drop ditambah lagi cuaca yang sangat dingin menyebabkan Ayu tak kuat untuk melakukan perjalanan lagi hingga memutuskan ngecamp sembari menunggu pertolongan, yang sebelumnya satu rekannya memutuskan untuk turun mencari bantuan.
Mendapat laporan, pihak Kepolisian, BPBD, BASARNAS, dan FORPA mendapat informasi langsung melakukan pengevakuasian. Ayu bersama rekannya berhasil dievakuasi pada Senin, (11/02/2019) sekira pukul 16.15 wib dengan ditandu anggota kepolisian Polres Pagaralam. Evakuasi korban Ayu sendiri cukup menguras tenaga, jalanan sempit, terjal dan licin menjadi tantangan sendiri untuk sesegera mungkin membawa Ayu untuk pertolongan medis.
Akhirnya, Ayu berhasil dibawa dengan selamat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit terdekat beruntung nyawa Ayu terselamatkan.
Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji SIK M,si didampingi Kasat Sabhara Iptu Zanzibar Z mengatakan benar bahwa ada korban kena Hipotermia di puncak dempo. Sebelumnya dikatakan Kapolres padahal pihaknya belum lama menghimbau kepada semua warga baik perseorangan maupun organisasi atau kelompok yang akan melaksanakan aktifitas di Puncak Gunung Dempo untuk melakukan persiapan yang matang sebelum beraktifitas di tempat wisata gunung dempo agar tidak lagi jatuh korban.
“Mengingat cuaca di Gunung Dempo sendiri cukup dingin belum lagi sekarang musim penghujan, persiapan harus diperhitungkan matang matang, mulai dari pengecekan kesehatan serta pemberitahuan maupun izin mendaki juga kelengkapan alat kesehatan harus benar benar diperhatikan jangan memaksakan diri. Untuk kesekian kali saya kembali menghimbau pada pendaki agar ada persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian, ” terang Kapolres.
Lebih lanjut, dikatakan Kapolres untuk perlengkapan logistik harus juga diperhatikan termasuk kelengakapan seperti P3K.
“Korban berangkat dengan logistik seadanya serta keyakinan kalau sudah sampai ke puncak dempo langsung pulang dengan alasan karena umur mereka sudah dewasa semua, tapi kenyataan tidak yang seperti diharapkan. Jangan lagi ada kejadian ini terulang kembali, memang gunung dempo ini status aman untuk didaki, tetap selalu perhatikan faktor keselamatan jangan ambil resiko bila tubuh tidak benar benar fit dan bugar,” Tegas Kapolres. Diego