LAHAT, Detiksriwijaya – Terbatas keuangan Kadarul (50) warga Desa Air Lingkar, Kecamatan Pagar Gunung (Pagun, red), Kabupaten Lahat harus menahan sakit di bagian wajah selama kurang lebih enam tahun lamanya. Lelaki yang sehari harinya hanya sebagai petani ini mau tak mau dan pasrah hanya menunggu keajaiban dari Yang Kuasa agar sakit yang dideritanya yakni Tumor Mata segera sembuh.
Tumor ganas yang dideritanya selama enam tahun lebih telah menggerogoti mata lelaki paruh baya ini mengharuskan separuh mukanya hilang.
Informasi terangkum, tepatnya di tahun 2013 bermula dari adanya jamur jerawat di muka Kadarun yang dianggapnya mengganggu, kemudian jerawat tersebut dicongkel berujung pada infeksi lalu Kadarun menjalani perawatan di RSUD Lahat dan diagnosa menderita tumor.
Di tahun 2014 akhirnya suami dari Distianah ini menjalani pengangkatan tumor di Rumah Sakit Umum Kota Palembang. Lagi lagi, keterbatasan biaya berobat sakit yang diderita semakin parah karena tak sanggup membeli obat untuk sakit yang dideritanya, puncaknya hingga tahun 2019 sakit Kadarul semakin parah, bahkan untuk melihat kondisinya pun begitu ngeri bahkan kini infeksi tersebut beraroma tak sedap dan sudah melebar hingga ke telinganya.
Kondisinya yang semakin parah Kadarul diharuskan untuk dirujuk kembali lagi ke Rumah Sakit Palembang, memang biaya berobat sekarang gratis, namun apa daya Kadarul dan keluarga tak cukup memiliki dana untuk biaya tunggu sehari hari dan biaya kontrol selama perawatan di Kota Palembang.
Kini, lelaki yang telah memiliki dua anak perempuan ini begitu memerlukan uluran tangan para dermawan.
Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM, red) LSM Garda Nusantara yang diketuai oleh Ayeng bersama anggotanya menerima kabar ini langsung terjun ke kediamanan Kadarul. Setelah melihat kondisi Kadarul yang sudah sangat memperihatinkan, Ayeng bersama anggotanya kedepan akan melakukan penggalangan dana untuk biaya berobat demi kesembuhan Kadarul.
Ayeng warga Kelurahan Pasar Baru Lahat ini saat dibincangi, menjelaskan dirinya bersama LSM Garda Nusantara sudah berkomunikasi dengan pihak puskesmas setempat untuk kelanjutan kesembuhan Kadarul.
“Pihak puskesmas sudah kita datangi katonyo mereka selamo ini dikasih obat dan pihak pemerintah setempat sudah tau jugo ado kepedulian dari mereka. Tapi keluarga pak kadarul kekurangan dana kalo mau dibawa lagi ke Palembang,” terang Ayeng.
Lanjut Ayeng, melihat kondisi Kadarul sungguh sangat memperihatinkan dan sangat membutuhkan uluran tangan dari semua dermawan yang ada.
“Memang sekarang program sudah gratis tapi biaya tunggu dan kontrol kepalembang itu mereka terbatas. Makanyo garda akan mencari donasi untuk bapak kadarul, kami bakal melakukan penggalangan dana nantinya,” Sampai Ayeng.
Ayeng berharap semoga apa yang dialami Kadarul mendapat perhatian semua pihak. “Kita sama sama berusaha agar bapak Kadarul bisa segera sembuh, kami akan berjuang dengan sedikit kemampuan kami ini. Mudah mudahan hari hari bahagia pak Kadarul kembali lagi seperti dahulu,” tandas lelaki yang juga sedang memperjuangkan salah satu lahan parkir yang ada di Kota Lahat. DS01.