Muara Enim, Detiksriwijaya – Nenek Bahasik (103) tercatat sebagai salah satu warga yang memiliki umur tertua di Desa Pandan Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Ketika pertama kali dalam hidupnya dikunjungi personil Polsek Tanjung Agung, Polres Muara Enim merasakan kebahagian yang luar biasa.
Nenek yang sudah berumur satu abad lebih ini, dikunjungi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Agung dalam rangka pelaksanaan kegiatan salah satu program unggulan Polsek Tanjung Agung, yang dinamai Barakallah (Bhayangkara bersedakah di jalan Allah) yang rutin dilakukan satu kali dalam seminggu dijadwalkan setiap hari Jumat.
Awalnya, janda lanjut usia ini beserta anak dan menantunya merasa kaget karena didatangi pihak berwajib. Bahkan Iswin si menantu merasa ketakutan, dirinya beranggapan ada perkara hukum apa kediamannya dan mertua digruduk anggota polisi ini.
Iswin dan mertua baru bisa lega, ketika anggota Bhabinkamtibmas menjelaskan maksud dan tujuannya mengunjungi Bahasik dan keluarga. Tak lain dan tak bukan adalah guna menjalankan program Barakallah.
“Jujur selama ini, kami takut dengan polisi, kami beranggapan kalau polisi sudah datang pasti ada terjadi tindakan melawan hukum. Namun, setelah kami dijelaskan dan diberitahu maksud dan tujuan, saya pribadi paham. Ternyata selain nangkap polisi juga menyantuni, dan hari ini keluarga kami menerima berkah dari kegiatan yang pak polisi lakukan Alhamdulillah,” ungkap Iswin.
Sementara, Bahasik diusianya yang sudah lebih satu abad ini, ketika dibincangi nampak begitu bahagia ketika didatangi anggota Polri ini. Bahasik mengungkapkan kebahagiannya serta menyampaikan terima kasih karena sudah diberi santunan dan ia pun mengaku sembako serta uang santunan yang diberikan begitu berguna bagi dirinya dan keluarga.
“Senang, tadi didatangi polisi baru inilah ade polisi yang ke rumah. Tadi dienjuk’e puan (susu), beras, minyak, duet (duit), terime kasih minte (minta) berkah e,” ungkap Bahasik berbicara logat asli warga Desa Pandan Enim.
Ketika ditanya, apakah dirinya takut dengan kehadiran polisi di kediamannya. Bahasik yang mengaku kini sudah memiliki puluhan cucu ini, awalnya takut ditangkap.
“Awal e takut ditangkap, nah kalau mak ini dak ape tangkaplah. Galak aku kalau dikasih makan dan dirawat,” ujarnya sambil tertawa akrab didampingi anggota Bhabin Desa Pandan Enim.
Sementara Ismal selaku Kaur Perencanaan Desa Pandan Enim yang turut hadir pada kegiatan Barakallah ini, atas nama pemerintah desa mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota bhabinkamtibmas serta Kapolsek Tanjung Agung yang telah turut memberikan santunan kepada warga di desanya.
“Baru Kapolsek ini yang mengadakan program Barakallah, warga kita cukup terbantu dengan kegiatan ini tadi ada lima warga yang menerima santunan,” Ungkap Ismal.
Dijelaskan Ismal, hadirnya Bhabinkamtibmas di Desa Pandan Enim warganya kini merasa aman dan sejauh ini situasi Kamtibmas di desanya tetap terjaga.
“Jujur kalau dulu masyarakat agak takut dengan yang namanya polisi, sekarang Polisi kito semakin maju dan profesional. Kalau berdekatan dengan polisi dulunya berarti masyarakat menganggap hadir nya polisi di tengah tengah kami ada hal hal negatif yang terjadi. Sejauh ini, Desa Pandan Enim aman dan tidak ada kejadian kejadian pelanggaran hukum berat. Kita berharap hal ini tidak terjadi, hadirnya anggota bhabin kami sangat terbantu, sekali lagi terima kasih kami untuk Polsek Tanjung Agung,” tandasnya.