LAHAT, Detiksriwijaya – Bencana alam yang mengguncang di beberapa wilayah kabupaten Lahat beberapa waktu lalu, mengundang Gerakan Rakyat Peduli Keadilan (GRPK) Lahat menyampaikan protes ke anggota DPRD Kabupaten Lahat dengan melakukan aksi demo di kantor DPRD kabupaten Lahat. Senin, (20.01.2020).
Dalam orasi yang disampaikan Elan, dirinya mewakili seluruh peserta menyampaikan bentuk kekecewaannya terhadap anggota dewan kabupaten Lahat yang dianggap tidur, terkait masalah yang timbul di Bumi Seganti Setungguan Lahat.
“Kalian duduk disana berkat rakyat, jangan hanya tidur perhatikan saudara kita. Bencana dimana mana, kini salah satu ikon yang dimiliki kabupaten Lahat yakni Bukit Jempol bakal rontok apabila adanya blasting yang bakal dilakukan perusahaan tambang batu bara,”sampai Elan dengan lantang.
Selanjutnya, orasi juga menyoroti adanya proses Blasting yang bakal dilakukan salah satu tambang batu bara di kabupaten yang memiliki ikon bukit jempol ini. GRPK menyebut hadirnya perusahaan tambang batu bara di Lahat hanya menyengsarakan khususnya warga Lahat.
Senada, kordinator aksi Saryono Anwar, mengungkapkan kekecewaannya kepada anggota dewan maupun Pemkab Lahat yang dianggap hanya tidur dan ongkang kaki terkait masalah yang timbul di kabupaten Lahat, baik masalah bencana alam maupun aktifitas perusahaan pertambangan yang hanya mengeruk hasil bumi Lahat tanpa memikirkan warga.
Bupati Lahat Cik Ujang menanggapi kehadiran massa dari GRPK, dirinya sepakat terkait pernyataan sikap GRPK untuk menjaga Bukit serelo salah satu ikon yang dimiliki kabupaten berjuluk negeri 1000 Megalith