LAHAT, Detiksriwijaya – Tahanan titipan tingkatan pengadilan (tahanan tingkat A3) Kabupaten Lahat, sebanyak lima orang berhasil kabur dari rumah Lembaga pemasyarakatan (Lapas, red) Kelas II A Lahat. Tahanan titipan tersebut berhasil melarikan diri memanfaatkan peluang dengan membobol dinding kamar mandi Lapas yang berbatasan langsung dengan lokasi pasar PTM SQUARE Lahat.
Informasi terangkum, kelimanya diketahui kabur dini hari Selasa, sekira pukul 01.15 WIB (01.09.2020). Kelimanya kabur dari ruang tahanan scraning awal Covid 19 yang berada di lantai 2 Lapas.
Dijelaskan Kalapas Maliki SH, kelimanya berhasil membobol tembok dengan menggunakan besi behel yang sudah muncul tergerus usia dari dalam kamar mandi. Sesuai standar protokol kesehatan covid 19 setiap warga yang dilimpahkan ke Lapas II A Lahat, seluruh warga yang dititipkan ke lapas harus diisolasi di kamar isolasi yang telah disediakan.
“Kelimanya berada di ruangan tahanan lantai dua kamar nomor 35 isolasi Covid 19 di Lapas kelas IIA, kelimanya merupakan tahanan titipan yang belum selesai putusan pengadilan. Benda yang digunakan sejenis besi yang diambil para pelaku dari kamar mandi, besi behel bisa diambil dari hasil pemeriksaan karena tembok tersebut bisa dibilang sudah rapuh, ” terang Maliki.
Diterangkan Maliki, kelima tahanan merupakan warga yang diduga terlibat tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Dituturkannya, terkait kaburnya lima tahanan tersebut pihak Lapas Kelas II A Lahat sudah menghubungi pihak kepolisian dalam hal ini Polres Lahat.
“Informasi awal tahanan kabur diketahui dari teriakan warga binaan di kamar 34 yang bersebelahan dengan kamar pelaku yang berhasil kabur. Dalam hal ini, kita sudah menghubungi pihak Polres Lahat yakni ke Kasatreskrim dan Kasat Narkoba Polres Lahat,” tuturnya.
Saksi yang melihat kelimanya kabur adalah satu tahanan yang tidak mau ikut kabur. Diungkapkan Maliki, tahanan yang ditinggal kelima pelaku yang kabur ditemukan di dalam ruangan isolasi covid 19 dalam posisi terikat dan mulut yang tersumpal kain sarung.
“Kelimanya setelah berhasil melumpuhkan satu tahanan yang tidak mau diajak kabur, menggunakan kain sarung yang disobek dan dibuat menyerupai tali menjuntai ke bawah. Dua diantara tahanan merupakan resedivis yang dulu pernah menjalani hukuman di lapas kelas II A Lahat, ” tegasnya.