LAHAT, Detiksriwijaya – Pasca banjir bandang beberapa bulan lalu tepatnya memasuki tahun baru 2020 Objek Wisata Pelancu yang beralamat di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat sempat terbengkali belum lagi pandemi covid 19 yang mewabah membuat objek wisata alam ini seakan sirna.
Tak mau berlarut dalam keterpurukan, melalui tangan dingin Jon Efendi selaku ketua pengurus Pelancu, berlokasi di pulau pelancu yakni lokasi spot fhoto selfie (swafhoto) yang sempat hilang disapu derasnya air kini perlahan mulai dibenahi kembali.
Bermodal alat seadanya serta memanfaatkan bahan dari sumber alam yang dimiliki desa, Jon beserta pemuda-pemudi desa yang perduli bergotong royong mempercantik lokasi swafhoto yang sempat hilang diterjang gelombang air.
Beda dari spot fhoto sebelumnya yang hanya mengandalkan lokasi selfie berupa ayunan, perahu terbang, sarang burung dan lingkaran cinta kali ini Jon Efendi bakal menghadirkan spot fhoto berupa Kapal Pinisi terbuat dari bambu yang ukurannta cukup besar, serta ditambahkan Jon kedepan bakal dihadirkan kembali spot fhoto unggulan lainnya.
Dibincangi di lokasi Jon menuturkan, dirinya sempat merasa malu karena lokasi pulau pelancu walau belum ada spot fhoto seperti dulu, antusias pengunjung masih besar untuk menuju lokasi spot fhoto yang menggunakan latar belakang bukit serelo (bukit tunjuk) ini. Minggu, (13.09.2020).
“Kami mulai berbenah pasca banjir bandang beberapa bulan lalu. Pelancu memang mengalami pasang surut apalagi wabah covid 19 yang masih selalu menghantui. Diharapkan dengan dibangunnya replika Kapal Pinisi bisa sebagai pengganti obat rindu pengunjung setia Pelancu, jujur saya sempat malu karena antusias pengunjung sangat tinggi walau belum selesai spot fhoto baru ini, ” tutur Jon.
Jon juga menyampaikan, sebagai langkah mendukung pemerintah Kabupaten Lahat dalam memerangi Covid 19 dirinya bersama pengurus tetap menjalankan protokol kesehatan pada pengurus maupun pengunjung.
“Protokol kesehatan juga kita jalankan sebagai langkah dukungan pada pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Lahat. Mudah mudahan replika kapal pinisi yang sedang kita kerjakan ini dapat menambah minat pengunjung, mudah-mudahan, ” harapnya.