Lahat, Detiksriwijaya – Guna mempermudah akses warga ke pangkalan LPG, Pertamina menambah pangkalan di Kabupen Lahat menjadi 306 titik.
Penambahan sebanyak 130 pangkalan, dari sebelumnya 176 pangkalan eksisting selama tahun 2020.
Langkah tersebut sejalan dengan tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Kabupaten Lahat, Disperindag, SDA Kabupaten Lahat, Pertamina, Hiswana Migas dan YLKI Lahat, agar LPG 3 Kg hanya dijual di pangkalan, serta difokuskan untuk pengguna langsung.
Region Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami menyampaikan guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat, Pertamina secara intensif melakukan pengecekan ketersediaan stok LPG Subsidi 3 Kg di beberapa pangkalan di Kabupaten Lahat. Adapun pasokan disalurkan rata-rata sebesar 9.980 tabung per hari.
“Sebagai jalur distribusi resmi Pertamina, pangkalan selalu kita monitor stok serta penjualannya. Untuk wilayah Kecamatan Lahat, yang menjadi konsentrasi kegiatan masyarakat telah ditambahkan pangkalan menjadi 87 titik, yang mendapatkan pasokan dari 6 Agen di Kabupaten Lahat, dan siap melayani kebutuhan LPG subsidi sesuai HET sebesar Rp15.650,” ujar Dewi.
Ciri-ciri pangkalan LPG resmi Pertamina adalah adanya plang yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, menyebutkan Harga Eceran Tertinggi (HET), serta menyebutkan kontak pangkalan serta Call Center 135 Pertamina.
Dewi menjelaskan dengan mengarahkan pembelian LPG subsidi ke pangkalan, memang akan ada perubahan pola masyarakat saat menukarkan tabung, yang biasanya di warung yang berdekatan dengan tempat tinggal, menjadi ke pangkalan. Pada awalnya akan tampak antrian, karena pangkalan tidak diperbolehkan menjual LPG ke pengecer.
“Penyesuaian ini diharapkan dapat menjaga agar pasokan LPG subsidi benar-benar dikonsumsi oleh masyarakat yang berhak, yakni masyarakat pra sejatera dan usaha mikro. Adapun mekanisme pembelian harus membawa Kartu Tanda Penduduk, dimana satu KTP hanya bisa membeli satu tabung,” tambah Dewi.
Pertamina juga terus bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Lahat, yang terus mendorong penerapan kartu pelanggan LPG 3 Kg, dimana lokasi percontohan akan dilakukan di wilayah Kecamatan Sukamerindu, dan saat ini tengah dalam proses verifikasi data.
Bahkan pemerintah juga melakukan pendataan masyarakat yang berhak menerima LPG 3 Kg melalui surat yang dikeluarkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kabupaten Lahat.
“Nantinya kami akan mensupport upaya tersebut, dimana setelah pendataan akan dilakukan mapping kebutuhan pangkalan di titik yang terjangkau, agar masyarakat tidak terlalu jauh melakukan pembelian LPG subsidi. Kami siap mendukung pembukaan akses pangkalan yang lebih dekat dengan pemukiman warga melalui program satu desa satu outlet pangkalan atau One Village One Outlet,” tambah Dewi