Lahat, Detiksriwijaya – Gemapela (Gerakan mahasiswa pelajar lahat) melakukan aksi damai ke Pemkab Lahat, hari ini Kamis, (10.12.2020) berjumlah sebanyak 30 orang masa mendukung dua tahun pemerintahan Bupati Cik Ujang SH beserta Wakil Bupati Lahat H. Hariyanto SE atau yang lebih dikenal dengan pemerintahan Cahaya.
Dalam orasi yang disampaikan Kordinator lapangan (Korlap) Beli Adriansyah kedatangannya kali ini bersama Gemapela adalah semata-mata mendukung dan mengapresiasi kinerja Pemkab Lahat.
Apresiasi yang disampaikan adalah tegantikannya Cholil Mansyur sebagai dirut PDAM tahun 2018 yang dikatakan Gemapela cacat administrasi.
Dukungan secara serius pemerintah kabupaten lahat dalam memberantas korupsi di segala bidang birokrasi dan pemerintahan sampai ke tingkat desa yang dianggap rentan sebagai rahim korupsi.
Namun Gemapela mendukung dan mengawal secara kritis pemerintah kabupaten lahat dalam merealisasikan program bupati yang menjadi harapan masyarakat kabupaten lahat menjadi bercahaya adil dan makmur.
Terkait poin diatas bersamaan dengan hari anti korupsi sedunia dan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional Gemapela mengajak seluruh masyarakat lahat dalam mewujudkan dan membangun kesadaran seluruh elemen dalam budaya anti korupsi.
Selanjutnya, masa Gemapela merangsek ke Kejaksaan negeri Lahat. Ditempat markasnya para jaksa ini, Gemapela menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap Kejaksaan negeri Lahat dalam memproses, dugaan tindak pidana kolusi dan nepotisme yang menyeret beberapa nama pejabat penting di Pemkab Lahat serta mantan Bupati Lahat H. Marwan Mansyur terkait pengangkatan Direktur PDAM pada tahun 2018.
Kajari Lahat Fitrah SH melalui Faisal SH selaku Kasi Intel Kejari Lahat menjelaskan, kedatangan masa Gemapela adalah guna mendukung Kejari Lahat dalam proses penyidikan dugaan tindak pidana Kolusi dan Nepotisme yang terjadi di lingkungan Pemkab Lahat terkait pengangkatan Direktur PDAM pada tahun 2018 lalu.
“Mereka (Gemapela) kesini adalah memberikan suport dan dukungan kepada kami (Kejari Lahat) dalam proses penyidikan dugaan tindak pidana Kolusi dan Nepotisme yang terjadi pada tahun 2018 terkait pengangkatan Direktur PDAM,”jelasnya.
Selain itu dikatakan Faisal, pihaknya juga menerima laporan dari Gemapela terkait adanya dugaan pengangkatan staf ahli Bupati priode Bupati Cik Ujang yang diduga juga mengarah ke Kolusi dan Nepotisme.
“Ya memang benar, ada laporan juga dari Gemapela yang kita terima terkait dugaan kolusi dan nepotisme pada pemerintahan Bupati Lahat Cik Ujang SH.
Namun laporan ini masih kita pelajari lebih lanjut,”pungkasnya.