Detiksriwijaya – Nasib tak mengenakan yang dialami atlet gamers yang akan mengikuti kejuaraan gamers pada Fornas yang akan diselenggarakan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Bumi Sriwijaya).
Mewakili atlet IESPA (Indonesia Esport Association) Gorontalo, rupanya tak seenak dan sesuai harapan yang semestinya didapat seorang atlet. Dikutip dari Indoposnews.id, sebelum mendapat hujatan dari atlet karena merasa ditelantarkan, waktu lalu tuaian kritik juga dilontarkan para gamers dari Gorontalo terkait Seleksi Daerah Road To FORNAS oleh Indonesia Esport Association (IESPA) Provinsi Gorontalo 24-26 Juni 2022, karena adanya pencatutan biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000.
“Penggunaan label serta Tokoh Partai memanfaatkan momentum FORNAS dan pelaksanaan seleksi secara diam diam di wilayah jauh dari pusat Kota di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo (3 Jam dari pusat Kota Gorontalo), kali ini IESPA Gorontalo panen hujatan dari Gamers akibat menelantarkan Atlet FORNAS asal Gorontalo. IESPA Gorontalo dianggap menelantarkan Atlet FORNAS,”tulis Indoposnews.id.
Selain itu juga ketika atlet berada di Kota Jakarta atlet hanya difasilitas inap di hotel kecil yang disebut biasanya digunakan untuk perbuatan esek-esek. Tak hanya itu puncaknya pada hari ini, Senin, (04.07.2022) akomodasi dari Jakarta-Palembang atlet menggunakan bus ekonomi AC, yang kemudian trouble mogok ketika melintas di Jalan Tol di kawasan Jakarta Selatan Selatan, sehingga para atlet harus menunggu berjam jam tanpa kejelasan.
“Tanggal 4 Juli 2022 dari Jakarta-Palembang menggunakan bus Ekonomi AC yang macet di Jakarta Selatan selama berjam jam, padahal perjalanan menuju lokasi FORNAS Palembang via Jakarta masih sekitar belasan jam lagi, via kapal penyeberangan dan lanjut jalur darat Via jalan tol Lampung-Palembang, bagaimana player mau menang kalo sudah kecapean di jalan dan tidak mendapatkan akomodasi yang layak. Bahkan atlet FORNAS asal Gorontalo sampai duduk duduk terlantar di Jalan Tol dan mendorong bus Ekonomi AC yang macet kan sangat menyedihkan. Perlu diingat bahwa technical meeting sudah dimulai tanggal 5 Juli 2022 dan pertandingan tanggal 6-7 Juli 2022 dimulai” keluh salah satu player dari divisi Mobile Legends yang tidak ingin disebutkan namanya.
Atas kejadian tersebut, atlet dari divisi ML tersebut sangat menyayangkan atas apa yang terjadi. Lebih jauh ia berharap hendaknya ada perhatian yang serius dari pihak panitia IESPA, karena keberangkatan atlet Gorontalo membawa nama baik Gorontalo sendiri.
“Tolong dipikirkan nasib para atlet FORNAS asal Gorontalo jangan sampai terlantar dan kecapean sehingga tidak bisa bermain maksimal, panitia IESPA Gorontalo jangan hanya memikirkan kepentingan nya sendiri dan Partai nya kemudian melupakan prestasi atlet yang jelas jelas membawa nama besar Provinsi Gorontalo, kami sebagai atlet sangat malu pak harus terlantar di Jalan Tol dan mendorong dorong bus Ekonomi AC selama berjam jam” imbuhnya.
Dituliskan pula, sejak awal seleksi FORNAS oleh IESPA Gorontalo banyak kejanggalan dan untuk itu seharusnya pimpinan pusat IESPA segera memberikan tegur keras bahkan memberhentikan Ketua IESPA Gorontalo karena diduga banyak ketidakberesan.
Jangan sampai pula dengan banyaknya kejadian, dapat memalukan nama IESPA yang selama ini tersohor sangat profesional menangani event bergengsi. Seharusnya pula jangan lagi terjadi kasus kasus pencatutan biaya dan pelaksanaan event serta pemberangkatan atlet yang amburadul.
Sementara belum ada keterangan resmi dari IESPA terkait kejadian tersebut.