Lahat, Detiksriwijaya – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat tersorot publik, bukan lantaran prestasi atau hal positif, kali ini kantor tersebut disorot pasang mata warga Kabupaten Lahat khususnya karna kantor yang sejatinya terhormat tersebut diduga kini menjadi sarang Pungli (Pungutan liar).
Praktek haram tersebut patut diduga kuat dilakukan oknum Kasi pendidikan madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat. Dugaan pungli tersebut mencuat lantaran beberapa Pahlawan Tanpa Tanda Jasa (GURU.red) yang mendidik di MI, MTS dan MA Negeri buka suara.
Modus yang dilakukan oknum Kasi Penmad tersebut, adalah bagi guru sertifikasi yang akan menandatangani SPTJM ( Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak ) di Kasi Pendidikan madrasah( penmad) Kementerian Agama Kabupaten Lahat Provinsi Sumsel, guru sertifikasi dengan dalih sumbangan diminta menyetor sejumlah nilai mata uang mulai dari pecahan Rp. 100.000-.
“Duitnyo diminta katonyo untuk sumbangan setiap kami menyodorkan SPTJM ke bagian Penmad di Kantor Kemenag Lahat. Modusnyo selalu ado bae, jadi kami tepakso setor duit itu, kalau idal cak itu bekas kami biso diperhambat,”ujar salah satu korban yang minta namanya dirahasiakan.
Lanjutnya, semenjak urusan SPTJM di Kemenag Lahat semuanya jadi susah untuk mendapatkan hak-hak mereka selaku guru pendidik.
“Selamo ini lancar bae, kalau kami nerimo gaji cak dulu di madrasah tempat kami memberikan ilmu, tapi sekarang hak kami terhambat karena adanya praktek pungli di Kemenag Lahat,”ujarnya sembari berharap agar masalah tersebut tidak terjadi lagi kedepan.