Idealis.co.id, Lahat – Di Tahun 2020 lalu melalui program Gubernur Sumatera Selatan pada saat itu yang sedang dijabat Herman Deru, dalam program guna melakukan pemerataan pelayanan kesehatan berupa pembangunan beberapa Rumah Sakit (RS) Pratama di Bumi Seganti Setungguan Kabupaten Lahat.
Pada tahun tersebut, H. Cik Ujang S.H masih menjabat sebagai Bupati Lahat periode 2018-2023, terealisasi dan terprogram sebanyak dua RS Pratama yang dialokasikan di Kecamatan Tanjung Tebar dan Kecamatan Kikim.
#Penandatangan prasasti oleh Cik Ujang S.H#
Dalam perjalananya, melihat hasil sudah berdirinya RS Pratama tersebut tentu barang hal perjalanan yang mulus berjalan, berbagai kendalapun dihadapi. Dari program itu hanya RS Tanjung Tebat yang dapat direalisasikan.
Permasalahan dana juga menjadikan perjalanan menuju program untuk kepentingan dalam melayani kepentingan masyarakat Kabupaten Lahat tersebut, membuat prosesnya terseok seok karena faktor kurangnya koordinasi antar dinas, ditambah lagi karena minimnya dana untuk menjalankan program tersebut, sehingga berdampak pada operasionalisasi RS Tanjung Tebat terkesan sangat lambat.
Kesulitan lainnya dalam hal susah dan sulitnya mencari SDM yang mumpuni untuk diamanahkan sebagai direktur. Setelah melalui rapat panjang dan pertimbangan dari Pemkab Lahat tepatnya pada Agustus 2023 ditunjuk Dr. Edy Kurniawan, Sp.OG, pertimbangan tepat karena Dr. Edy dianggap layak karena dari sisi kesenioran dan jam tayang Dokter murah senyum ini tak diragukan lagi kinerja dalam melayani kesehatan untuk warga Masyarakat Lahat.
Dengan amanah dari Bupati Lahat agar mempercepat aspek aspek legal dan operasional RS Tanjung Tebat, dari analisis ternyata ditemukan banyak sekali permasalahan-permasalahan yang belum terselesaikan yang melibatkan banyak instansi dalam pemerintahan Kabupaten Lahat, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementrian Kesehatan.
Dari banyaknya permasalahan tersebut, direktur berusaha melakukan koordinasi dengan Bupati, agar semua instansi yang terkait, dipertemukan dan dikoordinasikan untuk pemecahan masalah masalah yang ada.
Pada saat itu Direkturpun mengundang komisi 4 DPRD agar melakukan kunjungan kerja ke RS Tanjung Tebat, dan meminta bantuan DPRD utk suppport penuh penerbitan izin operasional Rumah Sakit dengan koordinasi dan rapat gabungan beberapa kali yang difasilitasi DPRD, mulai ada titik terang.
Direktur bersama Bupati, mewacanakan untuk meng upgrade berdirinya RS type D bukan sekadar RS pratama, tujuannya agar RS Tanjung Tebat mampu memberikan pelayanan 4 spesialis dasar dan beberapa spesialis penunjang, positifnya dengan demikian dapat mengurai kepadatan pelayanan di RSUD Lahat.
Anggaran ABT tahun 2023 juga telah berhasil direalisasikan beberapa pembangunan fisik pelengkap seperti pagar beton keliling komplek, parkiran, dan belanja alat alat kesehatan yang canggih penunjang pelayanan di RS Tanjung Tebat.
Gerak cepat yang dilakukan menuju fasilitas kesehatan salah satu RS terbaik di Kabupaten Lahat, Direktur Dr. Edy dan managemen juga telah menyelesaikan sengketa lahan dengan pihak masyarakat. Puncaknya, hal positif lain hadir, direktur bersama managemen berhasil mendapatkan hibah tambahan lahan untuk jalan keliling RS dari masyarakat yang mensuport dan pentingnya hadirnya RS Tanjung Tebat yang berlokasi tepatnya di Desa Muara Danau.
Koordinasi lintas sektor dan dukungan Dinkes Provinsi, akhirnya RS type D Tanjung tebat berdiri di awal Desember 2023, untuk diketahui juga baru di awal bulan Februari 2024 dimulailah pelayanan 1 spesialis penyakit dalam dan di bulan Maret juga dimulai pelayanan spesialis anak.
Untuk menuju RS yang diharapkan, kemudian direktur dan managemen berkoordinasi dengan PJ Bupati Lahat, Sekda, Dinkes, ppkad, Bappeda dan instansi lainnya untuk menyediakan anggaran untuk pemenuhan pelayanan spesialis lainnya.
Targetnya bila tiada halangan pertengahan tahun atau akhir tahun 2024 , pelayanan 4 spesialis dasar dan 3 spesialis penunjang akan terealisasi berkat dukungan semua pihak.
Selaras dengan tujuannya, untuk demikian masyarakat daerah Kecamatan Mulak, Kota Agung, Kecamatan Semendo, Kota Pagar Alam, Kecamatan Tanjung Sakti, Kecamatan Jarai , Kecamatan Muara Pinang, Kecamatan Pendopo, Kecamatan Ulu Musi dapat dilayani di RS Tanjung Tebat.
Proyeksi manajemen, nanti di tahun 2025 RSUD Tanjung Tebat sudah dapat menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), sehingga dapat semakin mempersingkat akses masyarakat ke pelayanan RS Tanjung tebat.
Kabar baik lainnya di tahun 2024 bila tiada halangan bakal terealisasi pembangunan gedung ICU, ICCU, PICU dan NICU yang sudah digagas Dr. Edy bersama managemen
dan dari bantuan Gubernur untuk tahun 2025 juga akan direalisasikan pembangunan gedung VIP dan gedung Central Operating Teatre.
Direktur RS Tanjung Tebat Dr. Edy Kurniawan, Sp.OG dibincangi, memohon dukungan masyarakat, semua instansi dan khususnya pelaku media alias kawan-kawan wartawan, bila semua jalan dipermudah dan mendapat ridho dari yang Maha Kuasa, impian masyarakat Kabupaten Lahat untuk memiliki RS yang berskala modern akan tercapai.
“Smpai saat ini, pelayanan yg tersedia meliputi poli klinik spesialis anak dengan jam pelayanan hari Rabu dan hari Kamis, poli spesialis penyakit dalam senin dan jumat, poliklinik umum setiap hari dibuka jam 08.00 Wib sampai jam 14.00 Wib sementara untuk di UGD baru 1 shift pagi dari pukul 08.00 Wib sampai pukul 14, hal ini kami akui karena kekurangan personil,”terang Dr. Edy.
Lebih lanjut disampaikan Dr. Edy ada permasalahan urgen lainnya yang masih menjadi kendala serius untuk menuju pelayanan Rumah Sakit yang benar-benar maksimal diantaranya, mayoritas pegawai sebagai tenaga kontrak dengan honorer 700 ribu sebulan, hal ini sangat tidak menutupi ongkos dan operasional tenaga kontrak.
“Solusi yang kami inginkan penempatan pegawai PPPK yang sudah diterima, dan kebutuhan pegawai kita di RS sekitar 200 tenaga,”ungkap dia.
Harapan lainnya disampaikan Dr. Edy, adanya perubahan Peraturan Bupati (Perbup) perihal Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Direktur yang dijabat seorang dokter. Serta adanya pergeseran anggaran untuk insentif dokter spesialis tambahan.
“Penetapan tarif RSUD Tanjung Tebat sudah diproses, oh ya satu lagi pentingnya koneksi jaringan internet RS, karena sudah diwajibkan untuk sistem informasi RS yang terkoneksi dengan aplikasi SATUSEHAT. Kita sama-sama berdoa agar semuanya bisa terealisasi, sedikit lagi harapan dan cita-cita ini bakal kita wujudkan dan tentunya tak lepas dari kepedulian dan peran semua pihak,”pungkasnya.
#Salah satu manfaat utama dari aplikasi SATUSEHAT adalah kemampuannya untuk meningkatkan koordinasi dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan#
Penulis : Darmawan
Editor : idealis.co.id
Sumber Berita : PT MEDIA KARYA SRIWIJAYA