Idealis.co.id, Lahat – Sempat dihebohkan perihal desas desus penanganan kasus dugaan perusakan terhadap bangunan proyek yang diduga dilakukan enam orang terlapor, perihal lambanya proses hukum yang dilaporkan ke Polres Lahat, akhirnya terkuak beberapa fakta sebenarnya terkait penanganan kasus yang dilaporkan Saryono Anwar tersebut.
Hari ini, 27 Mei 2024, Pihak Polres Lahat dalam hal ini Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SH.SIK.MH,melalui Kasat Reskrim, AKP Sapta Eka Yanto S.Sos M.Si didampingi Kanit Pidsus Ipda Achmad Syarif Sh.Psi M.Si, menjelaskan terkait penangguhan penahanan 6 tersangka kasus dugaan pengrusakan terhadap barang dan pengerjaan proyek bendungan Air Pangi di Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat yang sebelumnya sudah dilaporkan ke Polres Lahat di tahun 2021 silam.
Penimbun BBM Bio Solar Bersubsidi Diciduk Satreskrim Polres Lahat
Pada prosesnya dijelaskan, kasus tersebut sudah ditindak lanjuti secara profesional sesuai dgn SOP yang berlaku. Bahkan dalam kasus ini, Ditreskrimum Polda Sumsel telah menetapkan sebanyak enam orang tersangka. Setelah dilaksanakan gelar perkara atas kasus tersebut pada Januari 2024 lalu.
“Kasus tersebut sudah berjalan sebagaimana mestinya, dalam hal ini, Polda Sumsel juga telah menetapkan tersangka atas kasus tersebut. Intinya kami penegak hukum Polres Lahat bakal menjalankan aturan dan amanat perundang-undangan yang berlaku,”terangnya.
Dapat dijelaskan, perihal penangguhan terhadap keenam tersangka tidak dilakukan Penahanan Lantaran ada surat permohonan dari pihak tersangka dan jaminan dari forum Kades setempat kepada pihak kepolisian.
“Hal tersebut sesuai dengan KUHAP bahwa upaya penahanan tersay merupakan wewenang penyidik dengan pertimbangan obyektif dan subyektif dan tidak boleh ada intervensi dari siapapun, polisi tidak melakukan penahanan terhadap tersangka dalam kasus ini berdasarkan surat permohonan untuk tidak dilakukan penahanan kepada pihak kepolisian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari penyidik,”jelasnya.
Adapun pandangan lain diantaranya, tersangka kooperatif atau tidak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti dan tdk mengulangi perbuatan pidana. “Untuk kasusnya tetap lanjut. Berkas sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan berkas perkara sudah diperiksa oleh JPU namun berdasarkan pemeriksaan JPU masih ada kekurangan dan sekarang penyidik sedang memenuhi kekurangan tersebut sesuai petunjuk JPU.
“Nanti setelah penyidik melengkapi berkas akan dikirim kembali ke JPU, mudah mudahan berkas dinyatakan lengkap oleh JPU dan segera disidangkan di pengadilan,”sampai Syarif.
Untuk menjawab berita yang dibuat opelapor yang seolah-olah menyudutkan pihak kepolisian. Pihak terlapor dalam hal ini Saryono sudah diklarifikasi, dimintai keterangan dan sudah dijelaskan secara langsung oleh penyidik di ruang unit Pidsus Satreskrim Polres lahat pada hari selasa 23 april 2024, dan dilaksanakan juga BAP tambahan kepada pelapor Saryono,bahwa ke 6 tersangka sudah dijamin dengan surat permohonan untuk tidak dilakukan penahanan oleh forum kades dan berkas telah tahap 1 pada tanggal 20 maret 2023.
“Tentang adanya pemberitaan yang seolah-olah menyudutkan pihak kepolisian tanpa bukti dan tidak sesuai dengan fakta. Kami dalam hal ini pihak penyidik satreskrim polres lahat sampai dengan sekarang hemat kami sudah berkerja sesuai aturan dan SOP yang ada,”ujarnya.
Yang sangat disayangkan ada beberapa hal atau cara-cara yang sudah dilakukan pelapor terhadap penyidik, yaitu melaporkan penyidik dengan membuat Dumas dan memposting SP2HP ke IG, membuat berita online dengan sepihak tanpa konfirmasi ke pihak kepolisian, seolah-olah menuduh penyidik tidak profesional karena tidak melakukan penahanan namun pada kenyataannya Penyidik telah bekerja secara Profesional sesuai dengan KUHAP dan ketentuan yang berlaku.
“Dalam hal ini penyidik sedang mempelajari apa motif dari pelapor Saryono yang selalu mengintervensi penyidik untuk melakukan penahanan terhadap tersangka,”tambahnya.
Terangkum, beberapa foto pembuktian bangunan tidak sesuai spesifikasi oleh masyarakat kikim selatan (yang di laporkan pengrusakan oleh pelapor) yang berniat membuktikan kepada media dan masyarakat bahwa bangunan tidak sesuai spek dan telah dinyatakan total lose oleh team audit BPK RI pun sudah dikantongi.
Penulis : Darmawan
Editor : Idealis.co.id
Sumber Berita : PT Media Karya Sriwijaya