LAHAT, Detiksriwijaya – Bertempat di lapangan Ex MTQ Kabupaten Lahat, ratusan personil Polres Lahat mengikuti kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Kota Ops Mantap Praja Musi 2018 Polres Lahat, dalam pengamanan kemungkinan adanya protes yang kemudian menjadi unjuk rasa dalam proses pemilukada serentak 2018 di Kabupaten Lahat. Jum’at (26/01/2018).
Dalam simulasi ini, kekuatan berlapis yang diperlihatkan oleh anggota Polri ini, dalam simulasi yang dibuat seperti aslinya ini nampak jajaran Polres Lahat mengamankan tiga provokator dalam unjuk rasa yang berujung anarkis dilakukan para pendemo di KPU Lahat, lantaran keinginan mereka tak dipenuhi.
Dalam peragaan ini juga dilakukan upaya negosiasi antara pihak KPU dan pendemo, serta didampingi anggota kepolisian. Dalam negosiasi tidak ditemukan mufakat, yang akhirnya terjadi kerusuhan karena massa ingin menduduki KPU.
Simulator pukulan dan tendangan juga diterima oleh pasukan Dalmas Polres Lahat, namun bertubi tubi pukulan yang dilancarkan pendemo, aparat penegak hukum ini tetap bertahan dan terus berusaha menghalau pendemo untuk menduduki kantor KPU Lahat.
Dalam peragaan ini, kendaraan water canon milik Polres Lahat juga diturunkan, tak hanya itu anggota kepolisian dengan senjata gas air mata juga menembakkan gas ke para pendemo. Nampak beberapa pendemo yang dianggap provokator diamankan, bahkan salah satu pendemo ada yang terkena tembakan dari anggota Reskrim Polres Lahat.
“Hari ini kita melaksanakan simulasi mantap Praja 2018, kegiatan ini sekaligus latihan kemungkinan bakal adanya aksi yang dilakukan dari calon maupun simfatisan yng tidak terima hasil hitung akhir pemilu, yang ditumahkan amarahnya, dengan unnjuk rasa ini,” ungkap Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi didampingi Asisten I Setda Lahat Ramsi dan Kasdim 0405 Lahat Mayor Dery S, Jumat.
Dijelaskan Roby, dalam simulasi ini juga, satu warga tertembak peluru karet karena menyerang polisi dan nampak massa mulai membakar ban. “Kita melakukan penembakan untuk melumpuhkan dan sesuai SOP, kalaupun itu nantinya para pendemo bertindak anarkis. Kita harapkan dalan pelaksanaan Pilkada nantinya berjalan damai dan lancar. Namun kita tetap siap melakukan pengamanan dan pengawalan,” pungkasnya. Ds01.