Alirkan Limbah Ke Sungai Lematang, Project Manager PT. DAS Ancam Membunuh

- Jurnalis

Senin, 5 Agustus 2019 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAHAT, Detiksriwijaya – Dikonfimasi terkait limbah cair batu bara yang mencemari Sungai Limau, Desa Suka Cinta, Merapi Barat, Kabupaten Lahat sikap tak mengenakan yang ditunjukan Project Manager PT. Duta Alam Sumatera. 

Bermula dari informasi warga setempat, bahwa adanya aktifitas pengaliran limbah cair batu bara PT. DAS, di aliran Sungai Limau yang kemudian aliran limbah tersebut mencemari sumur warga setempat dan juga turut mencemari sungai terbesar yang ada di Bumi Seganti Setungguan Kabupaten Lahat. Senin, (05/08/2019).

Mencoba mengkonfirmasi hal tersebut, media ini menghubungi Tri Anggoro Project Manager PT. DAS. Berawal dari kalimat wartawan yang memberitahu bahwa Aliran Sungai Limau, di Desa Sukacinta tercemar Limbah Batu Bara PT. DAS dilanjutkan juga bahwa Sumur warga tercemar?

Kemudian percakapan Via Whatsaaps tersebut dibalas dengan kalimat dari Tri Anggoro yang tertera Sumur yg mana pak..? Besok bapak ketemu pak apri dan Jam berapa mau ketemu

Karena dimungkinkan bakal menerima konfirmasi, pewarta menjawab Terserah jam berapa siap nya.

Baca Juga :  Warga Sari Bunga Mas Bergemuruh Teriakan Kemenangan Bursah Zarnubi Dan Widia Ningsih

Selanjutnya, kalimat yang ditulis Project Manager ini berisikan penjelasan bahwa untuk masalah dimaksud sudah diserahkan pengurusannya dengan pemerintah desa setempat meliputi Kades dan BPD (Badan Pengurus Desa) setempat.

Percakapan terputus ketika pewarta menanyakan kembali maksud dari kalimat untuk masalah warga kesemuanya sudah diurus sama Kades dan perangkatnya (BPD, red) sebab nomor pesan Whatsaaps sudah diblokir oleh Tri Anggoro.

Untuk memastikan statmen, pewarta sempat menghubungi narasumber di pesan singkat SMS (Short Message Service) dengan kalimat “Ok bapak blok WA sya, statmen bapak saya buat. Terima Kasih”.

Selanjutnya tak lama berselang narasumber menghubungi wartawan melalui percakapan langsung via telpon.

Disinilah, kalimat kalimat kasar dilontarkan narasumber yang berujung pada pengancaman yakni kalimat ancaman bakal membunuh wartawan.


Darik (52) warga Suka Cinta, Merapi Barat, Kabupaten Lahat dibincangi dilokasi pengaliraan limbah ke Sungai Lematang bukan kali pertama dilakukan oleh PT. DAS. Menurutnya waktu ideal yang dipilih perusahaan dimaksud adalah pada malam hari karena otomatis warga tidak mengetahui.

Baca Juga :  Proyek Pemeliharaan Periodik Jalan Cor Beton Relly Dua Kali Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab Mengarah Sabotase Pengerjaan CV.CBJ

“Menurut informasi ade perjanjian ke desa, namun selaku pemilik tanah yang berada persis disamping sungai limau kami dirugikaan, “ujar Darik.

Lebih parahnya lagi, dikatakan Darik dirinya sudah beberapa kali menghadap ke PT. DAS untuk menanyakan dan penyelesaian maslah limbah yang sudah dicemarkan ke sungai Lematang tersebut namun tidak pernah digubris.

“Kami minta tolong ke pihak terkait, tolong kami disini kami dirugikan. Sungai Lematang dulunyo idak cak ini. Ini jelas limbah dan kami dirugikan disini, aku lah pernah nemui pihak perusahaan namun tidak didengar,” katanya.

Pantauan pewarta, air di aliran Sungai lematang nampak berwarna dua, satu warna air sungai lematang seperti biasanya dan satunya lagi tepatnya dari aliran sungai Limau bermuara ke Sungai Lematang berwarna coklat pekat.

Salah seorang sumber lain yang tak mau namanya disebutkan, terkait pengaliran limbah ini adanya kesepakatan yang menguntungkan beberapa oknum pihak terkiat, diantaranya warga setempat menduga bahwa ada main mata antara pihak perusahaan dengan pemerintah desa setempat.

Berita Terkait

PMIL : Sektor Tambang Batubara Lahat Apakah Masih Bisa Bertahan 1 Januari 2026?
Hari Sumpah Pemuda Ke 97 Insan Adhyaksa Kejari Lahat Harus Mampu Menunjukkan Jati Diri Sebagai Abdi Negara Yang Tangguh Dan Berintegritas
Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area
Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat
Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP
Razia Gabungan Lapas Kelas II A Lahat Amankan Berbagai Barang Bukti, Sangsi Berat Bakal Diberlakukan Bagi Warga Binaan
Sosok Mediator Dan Negosiator Yang Berhasil Membuat PT. SMS Tak Berkutik Penuhi Tuntutan 34 Desa Di Kecamatan Kikim Raya Dan Gumay Talang
Digeruduk Ribuan Massa Dari Kecamatan Kikim Area Dan Kecamatan Gumay Talang, PT. SMS Menyerah Penuhi Permintaan Demonstran 

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:17 WIB

PMIL : Sektor Tambang Batubara Lahat Apakah Masih Bisa Bertahan 1 Januari 2026?

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:45 WIB

Hari Sumpah Pemuda Ke 97 Insan Adhyaksa Kejari Lahat Harus Mampu Menunjukkan Jati Diri Sebagai Abdi Negara Yang Tangguh Dan Berintegritas

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Sosok Mediator Dan Negosiator Yang Berhasil Membuat PT. SMS Tak Berkutik Penuhi Tuntutan 34 Desa Di Kecamatan Kikim Raya Dan Gumay Talang

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Digeruduk Ribuan Massa Dari Kecamatan Kikim Area Dan Kecamatan Gumay Talang, PT. SMS Menyerah Penuhi Permintaan Demonstran 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Tronton Angkut Serbuk Kayu Libas Pengendara Satria FU Warga Gumay MD Di Tempat

Berita Terbaru