WARGANYA MENINGGAL KENA SETRUM, KADES SIMPUR GERAM KE PIHAK PLN

- Jurnalis

Minggu, 12 Januari 2020 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAHAT, Detiksriwijaya – Naas bagi Mita (35) warga desa Simpur, kecamatan Gumai Ulu, kabupaten Lahat dirinya meregang nyawa saat sedang upahan merumput di kebun di areal milik salah satu warga di desa Tinggi Ari. Mitha meninggal dunia di tempat setelah tersengat arus listrik kabal induk PLN. Minggu, (12.01.2020).

Informasi terangkum, kejadian yang merenggut nyawa Mita sendiri terjadi sekira pukul 10.30 WIB, saat dirinya bersama tetangga satu desanya yang berjumlah 11 orang selesai istirahat dan hendak kembali merumput di lokasi kejadian.

Mungkin tidak mengetahui adanya kabel listik yang menjuntai setinggi lebih kurang 1,5 meter dihadapannya, tidak sengaja korban tersenggol kabel yang saat itu sedang dialiri listrik tegangan tinggi.

Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka bakar dibagian tangan, muka dan kaki. Korban sudah tak bernapas saat ditemukan di lokasi kejadian.

Petugas Polres Lahat Cek TKP

Sempat rekan korban yang lainnya menyadari adanya daya tarikan listrik tegangan AC tersebut, beruntung menjauh cepat cepat dari lokasi. Keterangan sahabat korban yang berhasil selamat, menjelaskan bahwa pada saat kejadian dirinya hanya menyadari semacam kena sentrum, sebagian tubuh tepatnya dibagian pinggang dan bawa ketiak mengalami sakit.

Baca Juga :  Tim Lebah Berhasil Ungkap Kasus Curat Spesialis Tabung Gas 3KG

“Kalau melihat korban langsung pada saat kejadian berlangsung, kami dak jingok. Ynag aku rasoke aku kayak keno setrum jugo, bagian pinggang aku sampe sekarang masih pegal,” terang Yurhayati sambil menunjuk kebagian tubuhnya yang sakit.

Petugas meminta keterangan saksi saksi

Dilanjutkan Yurhayati, pada saat kejadian pula dirinya mendengar adanya semacam desiran seperti suara setrum. Namun saat itu dirinya bersama sahabatnya mengira hal tersebut adalah suara hewan buas.

“Aku samo Asmar, Leni Sukiarti, Martati, Marleni, Disti, Perta, Ani, Laisa, Sefti dan korban Mita samo samo baru nak merumput lagi usai istirahat. Pas kejadian awalnyo kami dak tau kalau dio keno setrum, ado suaro cak hewan cak itu nah, kami langsung belari galo menjauh dari lokasi. Pada saat itu kami melihat ado api cukup besak di tanah tempat dimano Mita tadi, cuma Mita kami jingok idak ado, baru beberapo saat pas kami cari ruponyo Mita lah tetelungkup di tanah,” ceritanya.

Baca Juga :  Pali Ke Linggau Edarkan Sabu, Wel (19) Diganjar Jeruji Besi

Sementara pihak kepolisian Polsek Pulau Pinang, Piket SPKT Polres Lahat, Satreskrim Polres Lahat, Identifikasi reskrim Polres Lahat, Sat Intel Polres Lahat yang menerima kabar tersebut langsung menuju lokasi kejadian, melakukan olah tkp serta mencari keterangan saksi saksi.

Kades Simpur didampingi pihak berwajib juga warga saat melepas jenazah kembali ke rumah duka

Kades Simpur Nidi, dibincangi media ini, membenarkan informasi dimaksud. Kejadian tersebut menimpa warganya saat sedang melakukan aktivitas berkebun.

“Kena setrum kabel PLN  waktu lagi di kebun upahan merumput. Korban meninggal, sekarang sudah kita bawa ke rumah duka tadi lah sempat kito visum di rumah sakit Lahat,” terangnya.

Dilanjutkan Kades, jarak kabal ke tanah tersebut memang sangat dekat. Dirinya berharap, Kejadian meninggal warga ini hendaknya jadi perhatian pihak PLN dan pihak terkait.

“Kami meyayangkan pihak PLN tidak hadir dan meninjau lokasi kejadian yang telah merenggut nyawa warga kami, mana bentuk keperdulian mereka. Tidak ada batang hidungnya, sampai jenazah sudah selesai visum dan sekarang sudah dibawa ke rumah duka,“geramnya.

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Dana Sumbangan Dari Perusahaan Batubara Direktur BUMDES Ulak Lebar Dilaporkan Ke Kajari Lahat
Rampung, Kejari Lahat Tetapkan Mantan Ketua KONI Lahat Tersangka Pengelolaan Dana Hibah Porprov 2023
Secara Mendadak Pembangunan Gedung Daycare Lansia dan Shelter Diffabel PD Aisyiyah Kecamatan Lahat Bernilai 2 Miliar Dihentikan
Kajari Lahat Tuntut Bandar Ganja Tanjung Sakti Hukuman Mati
Tabrak Aturan, Bangunan Daycare Lansia Dan Shelter Diffabel PD Aisyah Lahat Berdiri Di Tanah Kemenag R.I
Perdana Pemdes Paduraksa Kikim Timur Tebar 40.000 Bibit Ikan Langkah Nyata Jaga Ketahanan Pangan
Tak Kunjung Cair, PT. Asuransi Staco Mandiri Harus Bertanggung Jawab Kepada 351 Ahli Waris Kematian Di Lahat
Ketua KONI Lahat Dapat Papan Bunga Ucapan Ultah Ke 44 Bergambar Alat Kelamin

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:21 WIB

Diduga Selewengkan Dana Sumbangan Dari Perusahaan Batubara Direktur BUMDES Ulak Lebar Dilaporkan Ke Kajari Lahat

Selasa, 2 September 2025 - 17:12 WIB

Rampung, Kejari Lahat Tetapkan Mantan Ketua KONI Lahat Tersangka Pengelolaan Dana Hibah Porprov 2023

Kamis, 28 Agustus 2025 - 17:55 WIB

Secara Mendadak Pembangunan Gedung Daycare Lansia dan Shelter Diffabel PD Aisyiyah Kecamatan Lahat Bernilai 2 Miliar Dihentikan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Kajari Lahat Tuntut Bandar Ganja Tanjung Sakti Hukuman Mati

Rabu, 27 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Tabrak Aturan, Bangunan Daycare Lansia Dan Shelter Diffabel PD Aisyah Lahat Berdiri Di Tanah Kemenag R.I

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:32 WIB

Tak Kunjung Cair, PT. Asuransi Staco Mandiri Harus Bertanggung Jawab Kepada 351 Ahli Waris Kematian Di Lahat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:42 WIB

Ketua KONI Lahat Dapat Papan Bunga Ucapan Ultah Ke 44 Bergambar Alat Kelamin

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:01 WIB

Dandim 0405/Lahat Terjunkan 100 Personil Ikuti Pawai Kemerdekaan, Ajang Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Dan Patriotisme

Berita Terbaru

Hukum Kriminal

Kajari Lahat Tuntut Bandar Ganja Tanjung Sakti Hukuman Mati

Kamis, 28 Agu 2025 - 16:42 WIB