LAHAT, Detiksriwijaya – Keluarga Dilba (54) tercatat sebagai warga dusun II, Talang Sumber Jaya, kecamatan Mulak Ulu, kabupaten Lahat tertunduk lesu melihat rumahnya rata dengan tanah. Pasalnya, kediaman lelaki paruh baya ini diamuk si jago merah (api) tadi malam, Minggu (17.02.2020) sekira pukul, 19.15 WIB saat dirinya bersama istri sedang menghadiri acara hajatan warga.
Keluarga yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini harus pasrah ketika semua harta bendanya habis dilahap api. Tak hanya itu, puluhan karung kopi hasil panen yang dikumpulkan sedikit demi sedikit ludes dimakan api.
Selain itu, kedua anak Dilba yakni Wahyuni Hidayah (10) yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) serta Wahyudi Hidayat (16) duduk dibangku SMA, tak mengikuti pendidikan seperti biasanya. Pasalnya, seluruh seragam sekolah serta peralatan sekolah habis tak bersisa menjadi abu.
Informasi terangkum, kejadian kebakaran bermula dari Dilba beserta istri dan anak bungsunya pergi ke rumah hajatan warga. Saat itu, anak tertua Dilba tinggal di rumah sendirian untuk menjaga rumah.
Selang beberapa jam kemudian, Wahyudi berangkat ke rumah sahabatnya di desa Pulau Pinang, saat rumah ditinggalkan dalam keadaan lampu minyak yang sedang menyala.
Belum diketahui secara jelas, apa yang menyebabkan rumah tersebut terbakar, namun berdasar keterangan pemilik rumah kemungkinan besar lampu minyak tersebut disenggol kucing hingga terbalik dan langsung melahap seisi rumahnya.
“Habis semua rumah saya dan seisinya, tinggal baju di badan yang kami pakai empat beranak. Kalau dugaan saya lampu minyak tersebut disenggol kucing yang ada di rumah kami,”sampainya.
Selanjutnya dituturkan Dilba, dirinya berharap kepada pemerintah maupun relawan agar bisa membantunya. Mengingat kebutuhan yang sangat mendesak yakni selain tempat tinggal juga kebutuhan seragam sekolah anak-anaknya agar dapat mengikuti pendidikan seperti biasanya.
“Berharap Pemkab Lahat agar kiranya bisa memperhatikan keadaan kami disini, kebutuhan mendesak selain tempat tinggal kami juga membutuhkan seragam sekolah serta alat tulis kedua anak kami,”ungkapnya.
Atas nama keluarga, Dilba mengucapkan terima kasih kepada warga terkhusus Kepala desa Simpu, kecamatan Gumai Ulu yang cepat tanggap terkait musibah yang minimpanya.
“Cepat tanggap pak Kades kami, pokoknyo pas kejadian aku lah sudah tak tau apa-apa lagi pak Kades yang sibuk ngubungi kesana-kesini. Alhamdulillah dengan hadirnya kades ke kediaman kami memberikan semangat tersendiri,”tuturnya.
Sementara Nidi Kades Simpur, dibincangi dikediaman korban, menjelaskan selaku pemerintah desa, dirinya sudah menghubungi beberap instansi pemerintah dan instansi kepolisian memberitahukan berita duka yang menimpa warganya.
“Camat Gumai Ulu, Polsek Pulau Pinang dan dinas sosial Pemkab Lahat terkait permasalahan yang sedang menimpa warga kami tepatnya di dusun II, Talang Sumber Jaya, desa Simpur, kecamatan Gumai Ulu, kabupaten Lahat, Alhamdulillah sudah direspon,”kata Nidi.
Dilanjutkan Nidi, respon positif diterimanya dari dinas sosial yang hari ini sudah terjadwal bakal meninjau lokasi musibah kebakaran. Lebih lanjut, Nidi mengharapkan kepada relawan-relawan kemanusian yang ada di kabupaten Lahat agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan amal untuk keluarga korban.
“Dinsos Lahat sudah dalam perjalanan kesini, semoga disusul relawan-relawan kemanusian lainnya yang ada di Lahat,”pungkasnya.