Lahat, Detiksriwijaya – Tuntutan massa aksi Forum Masyarakat Gunung Kerto (FMGK) berdemo di Kantor Kejari Kabupaten Lahat agar dugaan pemalsuan tanda tangan yang diduga dilakukan Kades Gunung Kerto, pihak Kejaksaan Negeri Lahat diminta segera memberikan hasil ekspose bersama Inspektorat membuahkan hasil.
Setelah mediasi dengan Kajari Lahat Fitrah SH hari ini Selasa, (27.10.2020) yang dilakukan di ruangan kantor Kejaksaan Negeri Lahat, Kajari menyepakati bakal ekspose hasil audit investigasi Inspektorat pada hari Senin tanggal 2 Nopember 2020 mendatang.
“Dari awal laporan tersebut sudah kita tanggapi, jadi pada saat mediasi tadi kita sepakati akan memberikan keterangan hasil ekspose pada tanggal 2 Nopember 2020 hari senin,”sampai Kajari Lahat Fitrah SH.
Iskandar Dinata selaku koordinator aksi FMGK diminta keterangan menjelaskan, FMGK hadir ke Kejari Lahat meminta agar proses tindak pidana dugaan pemalsuan tanda tangan yang dilakukan Kepala desa Gunung Kerto, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat yang dengan sengaja memalsukan dokumen Badan Permusyawaratan Desa Gunung Karto tentang Berita Acara Kesepakatan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa tentang Rancangan Peraturan Desa Tentang APBDes T A 2020 agar cepat diproses.
“Kita meminta pada Kejaksaan Negeri Lahat agar segera mengekspose hasil audit investigasi dari Inspektorat, terkait dugaan tindak pidana pemalsuan tanda tangan si Kades perihal pemalsuan dokumen BPD Desa Gunung Kerto perihal berita acara kesepakatan BPD masalah APBDes,”ujarnya.
Dari hasil mediasi yang dilakukan perwakilan FMGK dengan Kajari Lahat, Iskandar menyampaikan hasil mediasi Kajari bakal menyatakan ekspose hasil audit yang dilakukan Inspektorat.
“Paling lambat tanggal 02 Nopember 2020, kita akan sama sama melihat ekspose audit Inspektorat, pak Kajari sudah menanggapi,”terangnya.
Dikatakan Inskandar, pihaknya bakal terus mengawal kasus tersebut. Kalau sampai pada tanggal kesepakatan tidak ada kejelasan, Iskandar mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
“Kita tunggu sampai 2 Nopember 2020 nanti, kalau tidak ada hasil dan masih sama seperti ini kita akan aksi lagi sampai masalah ini selesai dan tuntas,”tegasnya.