Lahat, Detiksriwijaya – Warga Blok E, Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat diresahkan aksi kebut-kebutan kendaraan jenis Bus angkutan massal yang diduga kuat Bus angkut karyawan salah satu perusahaan pertambangan batu bara di wilayah Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat.
Blok E, Kelurahan Bandar Jaya sendiri merupakan wilayah padat pemukiman penduduk. Pantauan di lokasi, Bus berwarna putih dengan nopol 7951 UF memacu kendaraannya melebihi batas maksimum 30KM/jam kecepatan ketentuan di pemukiman.
Ibrahim (55) warga Blok E mengaku sudah lama kesal dengan bis karyawan perusahaan tersebut terlebih dirinya mempunyai anak masih kecil dan orang tua yang setiap sore nya melakukan aktivitas keliling kompleks di luar rumah.
“Anak saya sering main sepeda jika sore hari dan ibu beres beres halaman depan pagar rumah, sangat takut kalau mendengar bis karyawan perusahaan batu bara yang melintasi komplek kami nanti nabrak,”ucap nya.
Hal serupa juga di alami Robi (40) yang rumah tidak jauh dari mess perusahaan tersebut ia sangat khawatir kalau sore hari hendak melewati jalan komplek jika mendengar mobil Bis karyawan melintas.
“Yang pastinya mobil bis karyawan itu melaju sangat kencang sopir nya ugal-ugalan seharusnya di kawasan yang padat penduduk seperti ini seharusnya sopir tidak semestinya memacu kendaraan nya,” sampai nya dengan nada sangat kesal.
Dikatakan Robi, kendaraan tersebut nampak kotor, hampir debu batu bara yang kemungkinan dibawa kendaraan dari lokasi tambang.
“Juga sangat mengganggu pandangan, kendaraan bis warna putih itu juga kotor dan jorok. Sepertinya bawa kotoran batu bara dari tambang,”tuturnya.
Senada, Ketua RT 21 Kavling Blok E, Bakhtiar menyampaikan, dirinya juga sangat resah dengan lalu lalang Bis Karyawan perusahaan batubara yang selalu melintas dengan kecepatan tinggi.
Dirinya menghimbau agar mobil bus karyawan batubara yang melintas dikawasan Kavling Blok E agar lebih santun dan lebih pelan berjalan dalam lingkungan perumahan.
“Daerah sini banyak sekali anak anak yang maen sepeda, ditambah lagi kawasan sini banyak gang persimpangan yang dilalui oleh kendaraan bermotor. Kami harap saling menghormati warga di sini,” sampai Bahtiar.