Pagaralam, Detiksriwijaya – Tak mau hanya berpangku tangan, Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIK turun langsung dalam upaya pemutusan mata rantai Covid 19 di Kota Pagaralam.
Banyaknya masyarakat yang masih acuh terhadap bahaya virus dari Provisi Wuhan, Cina tersebut, memaksa perwira jebolan Akademi Polisi (Akpol) terbaik ke tiga tahun 1999 ini turun langsung di tengah lokasi kegiatan hajatan yang diadakan warga.
Teguran keras dan tegas, kerap disampaikan Dolly dalam setiap aksinya turun ke lokasi kegiatan maupun hajatan tempat berkumpulnya massa tersebut.
Keinginan kuat Dolly untuk membuat Kota Pagaralam tetap aman setiap saat telah ditegaskannya, saat pertama kali menginjakkan kaki di Kota Pagaralam saat sertijab menggantikan posisi Kapolres Pagaralam sebelumnya yakni AKBP Tri Saksono Puspo Aji SIK.
Bila melihat kurangnya Protokol kesehatan (Prokes) di lokasi, tak jarang Dolly beserta beberapa personilnya langsung menerapkan protokol kesehatan, diantaranya menjaga jarak dengan mengatur langsung posisi kursi.
Selain itu, Dolly juga memastikan semuanya aman dalam Prokes. Himbauan penekanan wajib masker maupun mencuci tangan pun tak lupa disampaikan.
“Sudah kewajiban kita sebagai pelindung, pelayan maupun pengayom masyarakat. Apa yang kami laksanakan semata-mata demi kenyamanan kita bersama terkhusus untuk warga Kota Pagaralam. Kami berharap seluruh kegiatan yang ada ikuti Prokes yang ada,” ujar AKBP Dolly diminta tanggapan terkait seringnya aksi turun langsung ke tengah masyarakat. Senin, (26.07.2021).
Lanjut Dolly, pihaknya tak segan-segan untuk membubarkan kegiatan massa yang dianggap bakal berpotensi terjadinya penyebaran virus Covid 19. Tutur Dolly, intinya Polres Pagaralam bakal terus memantau agar prokes di Pagaralam, tetap berjalan dan bahkan harus menjadi kewajiban setiap warga untuk taat pada saat situasi pandemi sekarang ini.
“Yang pertama kali kami hadir di lokasi hajatan adalah memastikan Prokesnya jalan atau tidak. Bila tidak, kita akan segera atur agar prokes dilakukan di lokasi hajatan.
Selebihnya, untuk hajatan kami himbau tidak makan prasmanan atau ambil sendiri. Sohibul hajat dalam hal ini, kita minta siapkan nasi kotak yang dibawa pulang saja ke rumah masing-masing,”terang Kapolres.
Bila sudah diingatkan, tetapi pihak sohibul hajat masih tetap membandel. Dikatakan Dolly, pihaknya tidak segan-segan untuk membubarkan acara tersebut.
“Kalau bandel dan tidak mau dengar, kami pastikan hajatan tersebut kami bubarkan,”pungkasnya.