Lahat, Detiksriwijaya – Geram karena belum juga mendapatkan kejelasan terkait duduk masalah sengketa lahan antara masyarakat dengan pihak PT. Aditarwan, perwakilan masyarakat empat desa meliputi Desa Suka Merindu, Lubuk Seketi, Jajaran Lama dan Purworejo di Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat kembali mengadakan unjuk rasa di dua titik pintu masuk ke perusahaan.
Unjuk rasa hari ini, Rabu (26.01.2022) dipimpin langsung firdaus selaku kordinator warga empat desa, ujuk rasa yang diikuti ratusan masyarakat kali ini memblokade jalan masuk ke perusahaan dengan cara membuat parit di jalan masuk PT.Aditarwan, memagar jalan, memasang sepanduk bertuliskan Bahwa PT.Adtarwan Sudah mengajukan HGU akan tetapi masyarakat belum Clear and Clean dan Semua Aktivitas atas nama PT. Aditarwan dimohon hentikan segera (Meninggalkan Tempat Ini).
Massa menuntut kejelasan terkai aksi dari tanggal 12 September 2021 sampai dengan hari ini Rabu tanggal 26 Januari 2022 belum ada titik terang perihal klaim tanah masyarakat, selanjutnya meminta kejelasan hasil dari mediasi ke Pemda Lahat yang mana setiap mediasi yang dilakukan tanpa dihadiri pihak perusahaan.
Selain itu, massa meminta tidak ada aktifitas lagi di lokasi perusahaan sebelum masalah dimaksud ada kejelasannya sampai masyarakat empat desa tersebut mendapatkan haknya kembali.
Pantauan media ini, petugas Kepolisian Sektor Kikim Barat meninggalkan lokasi massa ketika waktu sudah menjelang sore. Massa tetap bertahan dan bermalam untuk menjaga pintu masuk ke perusahaan agar kendaraan tidak bisa melintas.
Informasi terangkum, kegiatan unjuk rasa serupa yang beranggota massa yang berasal dari masyarakat di Kecamatan Kikim Selatan, hari ini juga memblokade jalan masuk ke PT. Aditarwan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Kikim Selatan.