Prabumulih, Detiksriwijaya – Secara resmi, Kejaksaan negeri (Kejari) Kota Prabumulih menetapkan Dr. HTT sebagai tersangka dan melakukan penahanan langsung padanya,terkait tindak pidana Korupsi kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat (Home Visit) pada Dinas Kesehatan Prabumulih tahun anggaran 2017.
Dari hasil penyidikan yang dilakukan Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Prabumulih
telah ditemukan alat dan barang bukti yang membuat terang tindak pidana sehingga berdasarkan bukti permulaan yang cukup Dr. HTT ditetapkan sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas tindak pidana dimaksud.
Kala itu Dr.HTT menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, sehingga membuat dirinya secara leluasa untuk mengkorup uang negara dimaksud.
Atas perbuatannya, dijelaskan pada siaran pers Kejari Prabumulih, disampaikan Kasi Intelijen Ajasra Karya SH, Pasal sangkaan yang disangkakan kepada tersangka adalah Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi.
Akibat perbuatan haram tersangka terjadi kerugian keuangan negara sebesar Rp.128.875.000 berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Daerah Kota Prabumulih.
“Bahwa terhadap tersangka saudara Dr.HTT tersebut sejak hari ini tanggal 08 April 2022 dilakukan Penahanan selama 20 (dua puluh) hari kedepan yang Penahanannya dititipkan di Rumah Tahanan (rutan) Kelas IIB Kota Prabumulih,”terang Anjasra Karya SH.