AKP Herli Setiawan Turun Tangan Pimpin Langsung Cek Dan Olah TKP Dugaan Adanya Penimbun BBM, SR Terlapor Melanggar Pasal 351

- Jurnalis

Senin, 19 September 2022 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lahat, Detiksriwijaya – Mendapat informasi melalui salah satu media online perihal adanya dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Lahat tepatnya di wilayah tambang lokasi perusahaan PT ABS (Andalas Bara Sejahtera) Kecamatan Merapi Barat. Satuan Reskrim Polres Lahat langsung meluncur ke lokasi yang diduga tempat terjadinya penimbunan minyak.

Dipimpin Kasatreskrim Polres Lahat AKP Herli Setiawan SH.MH, Kapolsek Merapi Barat AKP Alex beserta Kanit Pidum dan Kanit Pidana khusus (Pidsus) hari ini, Senin (19.09.2022) sesampainya di tempat dimaksud langsung melaksanakan olah TKP dan penyelidikan serta mencari keterangan guna memastikan kebenaran informasi yang beredar tersebut.

Pada media ini, Kasatreskrim Polres lahat menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa orang untuk kepentingan penyelidikan. Dikatakan Herli memang benar pihaknya menemukan beberapa wadah (tempat) berjenis tedmon yang diduga digunakan untuk minyak, namun dikatakan Herli bahwa wadah tersebut tidak berisi minyak dan juga sudah dilakukan penyitaan.

“Kita sudah melakukan olah TKP dan melihat serta mengecek info yang sudah beredar di media. Dapat kami jelaskan kami tidak menemukan adanya penimbunan minyak,”kata Kasatreskrim.

Baca Juga :  TERLIBAT DALAM LAKA BERUNTUN PELAJAR MEREGANG NYAWA DI TKP

Kemudian dikatakan Herli, penyelidikan bakal dilakukan terkait adanya temuan dugaan wadah minyak dimaksud yang ditemukan 500 meter di dalam hutan semak belukar, dari pondok TKP. “Tetap bakal kita lakukan penyelidikan secara profesional atas informasi yang sudah beredar, dan untuk sekarang berdasar apa yang kita cek tidak ada minyak (BBM) dalam wadah tersebut, wadah minyak ditemukan di dalam hutan semak belukar 500 meter dari TKP,”terang Herli.

Terkait adanya penganiayaan yang sebelumnya diduga dilakukan anggota Polri Polres Lahat terhadap pekerja pembuat Siring di tanah yang sekarang masih dalam proses hukum antara keturunan pangeran Merapi dengan pihak perusahaan, ditegaskan Herli bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.

“Untuk penganiayaan tersebut saya tegaskan tidak ada seperti yang dimuat di media yang sudah beredar dan kami sudah mendapatkan informasi bahwa pemukulan tersebut dilakukan oleh terlapor berinisial SR yang disangkakan melanggar Pasal 351 dab sudah masuk pada laporan polisi di Polsek Merapi Barat, sekarang masih dilakukan penyelidikan guna kepentingan hukum,”tegas Kasatreskrim.

Dilain tempat, Marzuki (64) warga Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat yang sedang diminta keterangan sebagai saksi dalam rangka penyelidikan dugaan kasus tersebut mengatakan bahwa dirinya bisa memastikan bahwa tidak adanya aktifitas penimbunan minyak (BBM) ataupun aktifitas bongkar muat minyak di lokasi dimaksud .

Baca Juga :  Asyik Berpacaran Menjelang Tahun Baru Dua Pelajar Meregang Nyawa Di Hantam Kereta Api

“Saya tidak bisa mengatakan itu aktifitas penimbunan seperti di berita yang beredar, dapat saya pastikan tidak ada penimbunan karena saya adalah warga yang kebetulan memang dekat dengan lokasi yang tadi didatangi pihak kepolisian, saya disini diminta keterangan sebagai saksi dan akan saya jelaskan apa yang saya tau untuk kepentingan penyelidikan,”katanya.

Lanjut Marzuki, diakunya memang aktifitas ada namun dapat dipastikannya bahwa bukan aktifitas bongkar muat BBM, karena lokasi tersebut memang lalu lalang manusia dan beberapa kendaraan kecil perusahaan.

“Kebetulan lokasi yang didatangi Polisi dekat dengan kolam ikan milik saya, yang pasti saya tidak pernah melihat adanya bongkar muat minyak. Saya juga baru tau ketika dipanggil kalau adanya dugaan penimbunan, saya disini menerangkan apa yang sebenarnya saya tau saja dan itu yang bisa saya jelaskan,”tutupnya.

Untuk lokasi TKP sekarang sudah terpasang garis polisi, yang dipasang unit Pidsus Polres Lahat.

Berita Terkait

Aksi Premanisme Mantan Kades Di Lahat, Polda Sumsel Langsung Olah TKP Di Jalan Houling LPPBJ
Audensi PKB PUJAKESUMA Bersama Kapolda Sumsel Sepakat Untuk Menjaga Kamtibmas Dan Membantu Perekonomian Kerakyatan
Pengrusakan Yang Memiliki Tujuan Mulia, Terdakwa Kasus Bendungan Pangi Diganjar 1 Bulan
Dianggap Tak Netral, Aktivis Sorot KPU Lahat
BB Inkracht Sitaan Maret Hingga Agustus, Dimusnahkan Kejari Lahat
Kado Hari Lahir Kejaksaan RI, Mantan Inspektur Inspektorat Lahat Kembali Titip Uang Kerugian Negara Senilai 200 Juta Rupiah
Kajari Lahat Ingatkan Kades Se-kabupaten Lahat Netral Pada Pilkada Dan Gunakan DD Sesuai Perundangan-Undangan 
Akibat Lalai Potong Burung Bidan Di Lahat Terancam Denda 250 Juta Pidana Penjara 6 Tahun

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 21:18 WIB

Aksi Premanisme Mantan Kades Di Lahat, Polda Sumsel Langsung Olah TKP Di Jalan Houling LPPBJ

Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:55 WIB

Audensi PKB PUJAKESUMA Bersama Kapolda Sumsel Sepakat Untuk Menjaga Kamtibmas Dan Membantu Perekonomian Kerakyatan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:52 WIB

Pengrusakan Yang Memiliki Tujuan Mulia, Terdakwa Kasus Bendungan Pangi Diganjar 1 Bulan

Selasa, 24 September 2024 - 16:33 WIB

Dianggap Tak Netral, Aktivis Sorot KPU Lahat

Rabu, 11 September 2024 - 12:19 WIB

BB Inkracht Sitaan Maret Hingga Agustus, Dimusnahkan Kejari Lahat

Senin, 2 September 2024 - 18:35 WIB

Kado Hari Lahir Kejaksaan RI, Mantan Inspektur Inspektorat Lahat Kembali Titip Uang Kerugian Negara Senilai 200 Juta Rupiah

Selasa, 27 Agustus 2024 - 18:41 WIB

Kajari Lahat Ingatkan Kades Se-kabupaten Lahat Netral Pada Pilkada Dan Gunakan DD Sesuai Perundangan-Undangan 

Selasa, 27 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Akibat Lalai Potong Burung Bidan Di Lahat Terancam Denda 250 Juta Pidana Penjara 6 Tahun

Berita Terbaru