Idealis.co.id, Lahat – Dugaan persetubuhan anak dibawah umur kembali terjadi di Bumi Seganti Setungguan Lahat, kali ini yang terlibat persetubuhan tersebut sepasang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Kasus dugaan persetubuhan yang melibatkan sepasang ABG yang sedang dimabuk asmara tersebut terungkap ketika keduanya yakni SPS (16) dan AR (17) sedang asyik memadu asmara di dalam kos salah satu kos yang beralamat di Jalan Musdalifah Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kota Lahat yang tak jauh dari tempat SPS menuntut ilmu.
Informasi menyebut, AR pacar laki-laki dari SPS memang sudah ditarget warga sekitar karena sudah tiga hari menginap di kos yang disewa SPS gadis desa asal Kecamatan Kikim dan saat ditemukan warga keduanya berada di dalam kamar kos dengan pintu terkunci.
“Yang Lanangnyo kelas duo di sekolah dekat makam itu nah, yang betinonyo budak sekolah deket sinilah. Kami tadi grebek mereka di kosan karno yang lanangnyo (AR) lah nginap kurang lebih tigo hari,”ujar sumber yang namanya tak mau disebutkan.
Jauhara Ketua RT 07 RW 03 Kelurahan Talang Utara, Kota Lahat, dibincangi di kediamannya membenarkan informasi penggerebekan tersebut dan keduanya sudah dibawa masing masing pihak keluarga.
“Sudah didamaikan, untuk yang cewek sudah dibawa pulang keluarga ke desa Kikim sementara cowok juga sudah pulang, tadi ada perwakilan orang tua kedua belah pihak,”ujar Jauhara.
Saat disinggung perihal ada tidaknya laporan kedatangan warga baru yakni pelajar di lingkungan RT 07 RW 03, Talang Jawa Utara untuk menetap, Ketua RT ini menjawab ada yang lapor dan ada yang tidak.
“Ada yang lapor dan ada yang tidak, taunyo cuma dari yang punyo kos,”ungkapnya sembari mengatakan pemilik kos tempat kedua pelajar tersebut digrebek berada di Kabupaten Muara Enim.
Namun dari pantauan media ini, banyak pelajar yang tidak terdata dan melapor ke RT setempat. Seakan peran RT dianggap tidak berguna, oleh pelajar yang sewa kos di lingkungan RT dimaksud. Untuk lokasi terjadinya penggerebekan tersebut, bukan kali pertama kejadian serupa, kejadian sudah sering berulang.
Sahabat SPS yakni M, L dan N yang sempat dibincangi mengatakan, bahwa SPS memang gari ini tidak masuk sekolah karena sakit dan untuk AR sendiri sudah satu minggu ini sering menemui SPS.
“Kawan sekolah kami kak SPS tuh, untuk AR sekolahan lain, infonyo kalau di sekolah tadi kawan cewek kami ini sakit,”jelasnya.
Lanjut L ia mengetahui kejadian pada saat ia pulang sekolah, dengan kondisi kosan tempat SPS sudah rame warga dan kemudian orang tua dari SPS dan AR diminta datang.
“Kawan kami lah dibawa ke Kikim oleh wong tuonyo dan yang cowok jugo lah dibawak jugo Samo wong tuonyo. Info yang kami denger tadi katonyo duo duonyo nak di kawinke,”pungkas L.
Info Penggerebekan tersebut, belum diketahui secara persis apakah pihak sekolah keduanya sudah mengetahui dan akankah ada sangsi dari pihak sekolah terhadap keduanya.
Penulis : Darmawan
Editor : Idealis.co.id