Pengrusakan Yang Memiliki Tujuan Mulia, Terdakwa Kasus Bendungan Pangi Diganjar 1 Bulan

- Jurnalis

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Idealis.co.id, Lahat – Kasus dugaan pengrusakan Proyek Bendungan Air Sungai Pangi, setelah bergulir cukup panjang di Pengadilan Negeri Lahat akhirnya mencapai titik finish. Para terdakwa Iswandi CS akhirnya menerima hukuman atas aktifitas pengrusakan proyek bendungan air yang berlokasi di Kacamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat.

 

 

Hari ini, Rabu (16 Oktober 2024) bertempat di Pengadilan Negeri Lahat, telah dilaksanakan pembacaan surat tuntutan oleh Tim Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Lahat terhadap Terdakwa ISWANDI Bin SULI, DUNG KARNO Bin M. SA’I, ALPIAN Bin ISHAK, HERPANSI Bin MAHDIN, YAYUSMAR Bin ABUSTON DAN MIRWAN SAYUTI Bin H. M. HALTUM.

 

Cukup sangat memberi rasa keadilan bagi terdakwa, dalam surat tuntutannya, Tim Penuntut Umum pada pokoknya menyatakan para Terdakwa tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pengerusakan terhadap barang yang dilakukan secara bersama-sama sebagaimana diatur dalam Pasal 170 ayat (1) Kuhpidana.

 

Karenanya, Tim Penuntut Umum menuntut agar para Terdakwa tersebut dijatuhi masing-masing pidana penjara selama 1 (satu) bulan dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani para Terdakwa yang mana sebelum pembacaan terhadap surat tuntutan tersebut sudah dilaporkan secara berjenjang.

Baca Juga :  Kok Bisa..!! Objek Pokok Perkara Masuk Sidang Praperadilan, Terkait Penetapan Tersangka Peta Desa Fiktif Kajari Tegaskan Sudah Melalui SOP

 

Surat tuntutan yang telah dibacakan oleh Tim Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Lahat tersebut, bisa dinilai merupakan keputusan yang sangat tepat didasarkan pada hati nurani yang mempertimbangkan nilai-nilai keadilan yang hidup di dalam masyarakat.

 

Pada fakta persidangan ditemukan, bahwa para Terdakwa tidak memiliki niat jahat pada saat melakukan pengerusakan akan tetapi bertujuan untuk membantu mengungkap adanya dugaan tindak pidana korupsi pembangunan irigasi sungai pangi yang berada di Desa Pandan Arang Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat itu serta adanya niat mulia mencegah terjadinya kebocoran keuangan Negara.

 

Namun, cukup disayangkan perbuatan para Terdakwa tersebut dilakukan dengan cara atau mekanisme yang salah sehingga akhimya perbuatan para Terdakwa memenuhi unsur dari tindak pidana umum.

 

Kajari Lahat Toto Roedianto S.Sos S.H M.H melalui Kasi Intelijen Zit Muttaqin S.H M.H didampingi Kasi Pidum Priyudha Adhi S.H, menyampaikan, bahwa apa yang telah dilakukan para terdakwa tentunya tidak dibenarkan berdasarkan undang-undang. Namun, disatu sisi terdakwa mempunyai niat yang baik berupa untuk turut serta mengungkap adanya dugaan tindak pidana korupsi.

Baca Juga :  Program Kajati Sumsel "Adhyaksa Peduli Anak Umang" Salurkan 3.193 KIA Di Kabupaten Lahat

 

“Kita tidak membenarkan apa yang dilakukan para terdakwa berupa aktifitas pengrusakan proyek bendungan air pangi tersebut. Namun disisi lain kita melihat bahwa adanya niatan yang baik juga dari terdakwa dalam mencegah terjadinya dugaan tindak pidana korupsi dan disisi lain tujuannya adalah untuk mencegah kebocoran keuangan negara,”terangnya.

 

Lebih jauh dikatakan, untuk masyarakat Kabupaten Lahat khusus, bila melihat atau mengetahui adanya indikasi praktek dugaan korupsi yang terjadi di wilayah Hukum Kejari Lahat bisa untuk menghubungi pihak Kejari Lahat.

 

“Kami menghimbau bila melihat atau mengetahui adanya dugaan indikasi praktek Korupsi, bisa menghubungi pihak Kejari Lahat. Jangan melakukan tindakan sendiri yang nantinya bisa merugikan,”sampainya.

 

Penulis : Darmawan

Editor : Idealis.co.id

Sumber Berita : PT. Media Karya Sriwijaya

Berita Terkait

Melalui MoU LCC, Law Office Herman Hamzah S.H., M.H., Siap Bersinergi Bersama Lapas Kelas III Kota Pagaralam
Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri
Meresahkan, PT. BGG Digugat Nenek Hj. Nurila Diduga Serobot Lahan 54 Hektare
PMIL : Sektor Tambang Batubara Lahat Apakah Masih Bisa Bertahan 1 Januari 2026?
Hari Sumpah Pemuda Ke 97 Insan Adhyaksa Kejari Lahat Harus Mampu Menunjukkan Jati Diri Sebagai Abdi Negara Yang Tangguh Dan Berintegritas
Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area
Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat
Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 15:59 WIB

Melalui MoU LCC, Law Office Herman Hamzah S.H., M.H., Siap Bersinergi Bersama Lapas Kelas III Kota Pagaralam

Rabu, 19 November 2025 - 10:58 WIB

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Sabtu, 15 November 2025 - 17:22 WIB

Meresahkan, PT. BGG Digugat Nenek Hj. Nurila Diduga Serobot Lahan 54 Hektare

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:17 WIB

PMIL : Sektor Tambang Batubara Lahat Apakah Masih Bisa Bertahan 1 Januari 2026?

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Bawa Loader Cafe Remang Di Lahat Dibakar Dan Dirobohkan, Wakil Bupati Lahat Warning Pemilik Cafe Remang Wilayah Kikim Area

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Wabup Lahat Sebut Talang Jawa Selatan Masyarakat Termiskin Di Lahat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Begal Keok Dilawan Pelajar Nyaris Tewas Dihajar Massa, Beruntung Tim Jagal Bandit Cepat Ke TKP

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 01:40 WIB

Razia Gabungan Lapas Kelas II A Lahat Amankan Berbagai Barang Bukti, Sangsi Berat Bakal Diberlakukan Bagi Warga Binaan

Berita Terbaru

Jaksa

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 Nov 2025 - 10:58 WIB