Idealis.co.id, Lahat – Kabupaten Lahat masih menduduki peringkat nomor 2 sebagai Kabupaten termiskin di Provinsi Sumatera Selatan. Sementara untuk wilayah di Kabupaten Lahat sendiri, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Kota Lahat, merupakan wilayah yang masuk dalam kategori termiskin di Bumi Seganti Setungguan Kabupaten Lahat.
Berdasar metode pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan (Desil) Sistem ini digunakan oleh pemerintah, seperti Kementerian Sosial (Kemensos), untuk menentukan kelayakan bantuan sosial (bansos), di mana desil di Kelurahan Talang Jawa Selatan menduduki Desil 1 alias desil kategori terendah dan sangat prioritas untuk menerima bantuan.
Taraf kehidupan miskin masyarakat dimaksud disampaikan langsung, Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih pada saat kegiatan Pendistribusian Bantuan UPEK (Usaha Peningkatan Ekonomi Keluarga) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kategori Desil 1 hingga Desil 5 dari berbagai wilayah di Kabupaten Lahat.
“Talang Jawa Selatan masyarakatnya merupakan masyarakat termiskin di Kabupaten Lahat kategori desilnya terendah,”sampai Widia Ningsih.
Penyaluran program bantuan UPEK bertemakan Siap Tempuyak (Siap Tempur Untuk Hidup Lebih Layak) digagas langsung bidang Limjamsos (Perlindungan dan jaminan sosial) Dinas Sosial Kabupaten Lahat.

Kabid Limjamsos Dina Ardhy S.Mn dibincangi penyaluran bantuan sudah melalui mekanisme pendataan terhadap KPM yang benar-benar berhak menerima bantuan UPEK berdasarkan data pengecekan KTP dan Kartu Keluarga dan masuk kategori Desil 1 hingga Desil selanjutnya dalam kategori miskin.
“Ada 100 KPM yang menerima bantuan UPEK hari ini, untuk masing-masing 1 KPM lebih kurang kalau ditotal dengan nominal rupiah hingga 5 juta rupiah satu KPM,”jelasnya.
Terkait penyampaian Wakil Bupati Lahat, untuk wilayah Talang Jawa Selatan dengan Desil terendah, dijelaskan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Lahat Budi Utama, bahwa data tersebut berdasarkan data pusat statistik dan dibandingkan wilayah lain memang wilayah termiskin di Kabupaten Lahat.
“Terdata ada sebanyak 90 KPM, nanti dari Dinas Sosial bakal dilakukan penyaluran namun untuk waktunya belum bisa kita pastikan, mungkin masuk pada anggaran perubahan,”Jelas Budi Utama didampingi Bidang Analis Dinsos Lahat.