LAHAT, Detiksriwijaya – Akses jalan penghubung antara wilayah Relly Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat menuju pusat kota salah satunya pasar cukup dikeluarkan warga setempat maupun warga yang memiliki kebun yang masuk wilayah Relly ini. Maklum saja dua akses jalan tepatnya di Desa Kota Baru dan di Dusun Empat Kota Baru (Jalan bhayangkara, red) jalan yang melalui lapangan tembak milik Kodim 0405 kedua duanya sudah lama nampak hancur dan tak terurus.
Belum lagi, kesan Angker dan takut yang selalu membayangi warga yang rutin setiap harinya hilir mudik. Pasalnya di ruas jalan lewat lokasi lapangan tembak ini juga sering terjadi kasus kejahatan seperti pembegalan bahkan beberapa waktu lalu juga pernah terjadi pembunuhan. Selain itu jalan yang hancur dan berlobang ini juga kerap menimbulkan kecelakaan pada pengendara yang melaluinya terutama pengendara sepeda motor.
Terlebih lagi pada musim hujan, warga setempat rasanya harus pikir pikir untuk melakukan aktifitas di luar rumah. Keadaan ini membuat penduduk setempat menyesalkan bagaimana bentuk perhatian pemerintah yang belum menanggapi permasalahan ini, mereka berharap pemerintah sudah sewajarnya menindak lanjuti hal ini.
“Ai lah lame jalan ni hancur om, dek di iluki oleh pemerintah ni (sudah lama hancur jalan ini om, tidak dibenarkan pemerintah) kami berharap pemimpin kedepan sape bae yang jadi pemimpin Kabupaten Lahat pacak membenari jalan ini. Nak dicoblos kami coblos asal jalan ni iluk, ” ujar Rizal warga setempat yang sempat dibincangi.
Senada, Yadi (35),warga setempat juga berharap, agar pemerintah kedepan bisa membantu menyelesaikan keluhan dan problem terkait rusaknya akses jalan tersebut. Dikatakan Yadi, kalau memang tidak ada perhatian dirinya beserta warga lainnya bakal terus bergotong royong seadanya. Seperti sebelumnya warga sendiri yang sering bergotong royong dalam menambal jalan yang rusak dengan pecahan batu dan alat seadanya.
“Sudah setahun lebih jalan rusak ini pak, masuk koran la sudah, masuk tv jugo la sudah, tapi dak pernah diperbaiki, kalu kami nak demo dulu yo, baru dibeneri pemerintah, cuma kalau memang katek perhatian lagi pegilah, kami kan ngeluarke duit pribadi lagi, untuk beli batu seadanyo, ” tandasnya. (Rahmat T).