LAHAT, Detiksriwijaya – Pasca rusaknya jembatan Endikat yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Kota Pagaralam serta dialihkannya jalur menuju Kota Pagaralam melalui Kecamatan Gumay Ulu, membuat pedagang jagung yang berada tepatnya di objek wisata jagungan yang berada di Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat meradang.
Maklum saja, pedagang yang biasa menjajahkan dagangannya bergantung dari lalu lalang kendaraan yang lewat dilokasi ini yang kemudian melepaskan lelah dan beristirahat sambil menikmati olahan aneka jagung baik jagung rebus maupun jagung bakar.
Sepinya pembeli, berakibat menurun pula pendapat pedagang ini, bahkan sebagian pedagang terpaksa gulung tikar dan mencari pekerjaan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup ditambah lagi sebagian pedagang tak sanggup lagi membayar sewa kios.
Sebut saja Ibu Jon (55) salah satu pedagang yang masih bertahan mengungkapkan, omset rupiah yang dirinya dapat kini sangat jauh berbeda sebelum jembatan endikat resmi ditutup. Lebih lanjut dikatakan ibu yang murah senyum ini, dirinya masih bisa bertahan dengan keadaan ini dikarenakan untuk kios dagang dirinya tidak sewa. Kamis (30/08/2018)
“Pendapatan sangat jauh, sekarang turun drastis, dulu sebelum jembatan ditutup perhari kami mampu menghasilkan 300-500 ribu rupiah per hari, sekarang untung untungan kalau kita dapat 70 ribu perhari, yang lain tutup karna mereka harus bayar pondok dagang,” ungkapnya.
Ibu Jon berharap jembatan endikat segera dibuka kembali agar pendapatannya kembali normal dan bisa membantu meringankan beban ekonomi keluarganya. “Semoga saja cepat selesai dan kendaraan banyak lagi yang lewat dan tentunya mampir ke pondok kami, jadi objek wisata jagungan ini bisa ramai kembali,”harapnya. DS01.