LAHAT, Detiksriwijaya – Setelah diberitakan beberapa awak media, Abdullah bayi mungil berumur empat bulan pasangan buah cinta kasih Jon dan Sri Ayu Ningsih mendapat secercah harapan baru. Jum’at (14/09).
Belum sampai 1×24 jam, setelah pemberitaan dimuat perihal kondisi bayi laki laki pasangan suami istri warga Desa Pagar Jati, Kikim Selatan, Kabupaten Lahat beberapa dermawan murah hati membantu menyisihkan sebagian rezekinya untuk Abdullah.
Ditemui di tempatnya dirawat, bayi Abdullah Nampak mengenakan baju yang cukup sederhana beda dengan kebanyakan bayi bayi pasangan suami istri lainnya. Anugerah terindah dari Sang Pencipta ini Nampak susah untuk bernapas, sesekali Abdullah terdengar menangis, merintih seperti kesakitan tak hanya itu matanya seperti menatap kosong, nampak pula kaki dan tangannya tegang.
Abdullah masih berjuang untuk sembuh, didampingi kerabat serta tetangganya lantunan ayat suci maupun doa doa terus dipanjatkan ibu Abdullah untuk kesembuhan Abdullah. Rasa cemas sering menghampiri pasutri ini ketika Abdullah nampak kesusahan saat untuk bernapas.
Dikatakan Sri, dirinya bersama suami tak bisa berbuat banyak untuk pengobatan Abdullah bahkan dirinya berinisiatif untuk membawa Abdullah kembali ke rumah karena tak sanggup untuk membayar biaya berobat di rumah sakit.. “Kami bingung, jangankan untuk biaya berobat selama menginap disini, untuk bayar obat saja kami tidak mempunyai uang sepeserpun. Biaya tebus obat pertama saja orang yang bayarkan,” ujar Sri lirih.
Ditambahkan Sri, Abdullah disarankan dirujuk ke RSUD Muara Enim dengan alasan RSUD Lahat tidak punya alat yang mumpuni untuk merawat Abdullah. Kepada Dermawan yang telah memberikan rezekinya untuk kesembuhan Abdullah, Sri mengucapkan ribuan terima kasih. “Kepada yang telah membantu sedekah untuk anak kami, saya mengucapkan banyak terima kasih. Sampaikan pada beliau pak saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga ALLAH membalas kebaikan dan selalu melimpahkan rezekinya,” sampai Sri usai menerima dana untuk berobat Abdullah.
Dermawan yang enggan namanya disebutkan berasal dari instansi Polri serta salah satunya juga pegawai negeri yang berdinas di Kota Palembang tepatnya bekerja di Balai Besar Kota Palembang.