Cabe Merah Meroket Dikeluhkan Penjual Dan Pembeli

- Jurnalis

Minggu, 16 Desember 2018 - 09:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

LAHAT, Detiksriwijaya – Mahalnya harga Cabai (Cabe, red) di pasaran dikeluhkan pembeli. Meroketnya harga cabe ini juga mempengaruhi daya beli dipasaran.

Harga cabe merah normal satu kilo biasanya di harga Rp. 24000,- per hari ini, Minggu (16/12) mencapai harga Rp. 38.000 hingga Rp. 40.000 per kilonya. Sementara untuk harga cabe rawit besar (cabe setan) normal perkilo Rp. 17.000,- mencapai harga Rp. 40.000,- per kilonya.

Namun untuk cabe ijo tidak mengalami penaikan masih normal di harga Rp. 15.000,- per kilo.

Iwan (20) Salah satu pelapak cabe yang biasa berjualan di Pasar Tradisional Modern (PTM, red) Square Lahat dirinya terpaksa menaikan harga cabe karena kosongnya stok karena petani cabai sedikit yang melakukan panen sementara permintaan penjual tinggi.

Baca Juga :  Berikut Data 5 Warga Positif C-19 Lahat, Satu Merupakan Ahli Madya Akademi Kesehatan Dua Anak Dibawah Umur

“Kami menaikan harga berdasar dari harga petani tempat kami membeli. Diperparah lagi, daya saing kami pembeli langsung, perumpamaannya, bila ada lima pembeli yang datang ke kebun menawarkan harga lebih tinggi petani bakal melepas cabe tersebut ke penawar tertinggi, “ungkap Iwan.

Lebih lanjut, dikatakan Iwan harga bakal kembali meroket bila cabai sudah masuk pasaran, hal ini dikarenakan tingginya permintaan penjual kembali.

“Kalau sudah masuk pasar harga bakal naik, sedikitnya bahan (cabe, red) sementara yang minta banyak dari penjual di pasar,”terangnya.

Sri (35) ibu rumah tangga yang sempat dibincangi disela membeli bahan dapur terkait naiknya harga cabe menjadi persoalan tersendiri baginya. “Cabe merah yang naik hargonyo, susah kito ibu rumah tangga ni. Yang pastinyo, kito minta tambahan uang belanjo dengan suami,” ujarnya.

Baca Juga :  SYAHRIL TERIMA TUNTUTAN JPU, 36 PIDANA KURUNGAN PENJARA

Yus (38) salah satu pedagang cabe lainnya mengungkapkan, harga cabe naik banyak faktor yang menjadi penyebab, dirinya berangggapan tidak normalnya perekonomian warga adalah salah satunya.

“Ya bisa kita lihat di Lahat ini, tambang banyak tutup dan tentunya salah satu faktor juga. Petani biasanya malas untuk menanam cabe, sementara petani di desa desa biasanya juga berpatokan dengan beroperasi tidaknya tambang, contoh kecil rumah makan disana biasanya langsung minta ke petani terdekat. Ya saya berangggapan bisa juga faktor tambang tutup, petani malas nanam, rumah makan paling sedikit yang buka dan daya beli tentunya kurang sementara cabe terpaksa naik, “tukasnya. Metri.

Berita Terkait

Kenangan yang Dilepas, Masjid yang Dipilih: Kapolsek Merapi Barat Lelang Vespa Lawas untuk Amal Jariah
Kapten ARH Octavian Zulkarnain Resmi Menjabat Danramil 405-02/Merapi
PGRI Lahat Gelar Lomba Ranking 1 Guru di Citimall untuk Peringati HUT PGRI Ke-80 Hari Guru Nasional 
FGD Forkopimda Lahat Bahas Sinergitas Lembaga dalam Pemberantasan Narkoba, Wabup : Lahat Darurat Narkoba
Kontingen Karate Dojo Kejaksaan Negeri Lahat Kembali Torehkan Prestasi
Jaksa Selamatkan Tiga Tulang Punggung Keluarga dari Jeruji, Bukan untuk Dibiarkan Lepas Tapi untuk Dipulihkan
Sidang OTT Pagar Gunung: Iuran Silaturahmi Rasa Pemerasan, Duit Puluhan Juta Nyangkut di Meja Forum Kades
Kejari Lahat Gelar Sertijab Kasi Pidsus, Tekankan Integritas dalam Pemberantasan Korupsi

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:39 WIB

Kenangan yang Dilepas, Masjid yang Dipilih: Kapolsek Merapi Barat Lelang Vespa Lawas untuk Amal Jariah

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:54 WIB

Kapten ARH Octavian Zulkarnain Resmi Menjabat Danramil 405-02/Merapi

Senin, 1 Desember 2025 - 13:25 WIB

PGRI Lahat Gelar Lomba Ranking 1 Guru di Citimall untuk Peringati HUT PGRI Ke-80 Hari Guru Nasional 

Senin, 1 Desember 2025 - 12:33 WIB

FGD Forkopimda Lahat Bahas Sinergitas Lembaga dalam Pemberantasan Narkoba, Wabup : Lahat Darurat Narkoba

Sabtu, 29 November 2025 - 04:50 WIB

Kontingen Karate Dojo Kejaksaan Negeri Lahat Kembali Torehkan Prestasi

Kamis, 27 November 2025 - 09:34 WIB

Sidang OTT Pagar Gunung: Iuran Silaturahmi Rasa Pemerasan, Duit Puluhan Juta Nyangkut di Meja Forum Kades

Selasa, 25 November 2025 - 10:29 WIB

Kejari Lahat Gelar Sertijab Kasi Pidsus, Tekankan Integritas dalam Pemberantasan Korupsi

Minggu, 23 November 2025 - 21:15 WIB

Truk Pasir Seruduk Rumah Sahar, Satlantas Polres Lahat Cepat Tanggap Urai Kemacetan

Berita Terbaru