Lahat, Detiksriwijaya – Memenuhi kebutuhan gas bersubsidi 3 KG masyarakat Kabupaten Lahat, hari ini Sabtu, (07.08.2021) Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan GAS) Kabupaten Lahat melaksanakan penyaluran serentak ribuan tabung gas 3 KG ke beberapa pangkalan resmi yang tergabung dan dinaungi Hiswana Migas.
Mitra resmi Pertamina ini terus berkomitmen mencukupi kebutuhan gas bagi masyarakat miskin di wilayah kerjanya. Menggandeng pihak Polres Lahat, penyaluran gas melon sebanyak 5040 tabung kali ini selain dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan juga diharapkan penyalurannya juga tepat sasaran bagi rumah tangga miskin di Kota Lahat.
Organisasi kewirausahaan di bidang energi minyak dan gas ini juga selalu menjawab isu-isu miring di lapangan yang mengatakan gas 3 KG langkah. Faktanya, hari ini seluruh pangkalan yang melaksanakan penyaluran serentak bisa memenuhi kebutuhan gas seluruh warga yang berada di wilayahnya.
Fakta lainnya, terpantau banyak oknum warga yang tak bertanggung jawab dari wilayah lain dalam Kota Lahat memanfaatkan penyaluran gas bersubsidi ini sebagai ajang perburuan gas melon untuk diecerkan kembali dan tentunya pasti dengan harga melebihi sesuai ketentuan HET (Harga Eceran Tertinggi) dari pangkalan unit-unit resmi.
Hal ini, dibuktikan pada saat team gabungan dari Hiswana Migas dan Polres Lahat ke lokasi pangkalan yang lain, orang-orang yang antri mukanya tetap sama di lokasi sebelumnya. Situasi ini, membuat pangkalan resmi ibaratnya seperti makan Buah Simalakama (kondisi yang serba salah). Walau sudah diingatkan warga yang hadir dari berbagai penjuru kota Lahat ini tetap bertahan antri dan berdesak-desakan untuk mendapatkan gas bersubsidi dimaksud.
“Iya kak, kami bukan warga Lahat Tengah kami dari Suka Negara selain kami jugo yang antri di belakang kami ini juga berasal dari Pasar Bawah dan wilayah lain,”ujar salah satu pengantri gas di kawasan Kelurahan Lahat Tengah.
Sementara salah satu warga Kelurahan Lahat Tengah dibincangi menjelaskan, dirinya tidak ikut-ikutan antri karena pihak pangkalan sudah mendata warga yang asli berdomisi di Kelurahan Lahat Tengah. Dirinya tidak takut akan isu tidak benar perihal kelangkaan gas.
“Idak kami dak antri karno lah sudah ado jatah kami selaku warga asli sini. Mereka (yang antri) itu bukan warga sini, kami sering jingok yang antri kadangan bawak lebih dari satu tabung. Alhamdulillah, idak katek istilah kami langkah gas untuk warga sini,” ujarnya sembari mengamati warga yang antri gas.
Situasi yang sama juga di Pangkalan Resmi H. Purdi yang beralamat di Gang Sentral, Kelurahan talang Jawa. Banyak warga yang antri berasal dari wilayah lain, seperti dari Kelurahan Bandar Agung, Kelurahan Suka Negara dan Kelurahan Pasar Bawah.
“Kami tadi menerapkan sistem menunjukkan KTP, yang antri rata-rata tidak bisa menunjuk KTP warga Kelurahan Talang Jawa, mereka yang antri dari luar kelurahan kita. Tapi masih kita layani, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Purdi dibincangi.
Sementara, Efendi Bidang LPG 3 KG Hiswana Migas yang juga pemilik PT Sentral Mandiri dibincangi menjelaskan, hari ini merupakan penyaluran serentak gas 3 KG bersubsidi untuk warga miskin di Kabupaten Lahat. Dijelaskan Efendi, kebutuhan gas di Kabupaten Lahat hari ini lebih dari cukup untuk wilayah Kota Lahat.
“Sekitar 5040 tabung gas 3 KG bersubsidi hari ini kita salurkan serentak ke pangkalan resmi guna memenuhi kebutuhan rumah tangga miskin. Kami yakin hari ini lebih dari cukup, dan tidak ada kelangkaan,”jelasnya.
Lanjut Efendi, setiap pangkalan yang menerima penyaluran hari ini semuanya tak ada kendala. Namun dirinya bersama tim Satintelkam Polres Lahat sama-sama melihat bahwa tidak ada kelangkaan dan susahnya gas melon di Kota Lahat.
“Dari kawan-kawan media juga melihat, bahwa tidak ada kelangkaan seperti yang diisukan. Kita tadi juga melihat dan sempat kita tanyakan bersama, mereka memang yang hadir antri ini adalah oknum warga yang tak bertanggug jawab.
Kita juga melihat, tadi di seluruh pangkalan resmi yang menerima penyaluran yang antri adalah orang-orang itu saja, problem di pangkalan resmi pun tetap sama banyak kelompok yang sepertinya sengaja berburu gas bersubsidi ini,”ujar Efendi.
Kasat Intelkam Polres Lahat AKP M. Maulana, kedepan pihaknya bakal lebih ketat memonitor penyaluran gas bersubsidi tersebut. Dari hasil pengamatannya, dikatakan Maulana tidak ada kelangkaan akan kebutuhan gas melon ini.
“Kedepan kita akan lakukan semacam himbauan agar tidak ada lagi oknum tak bertanggung jawab memanfatkan situasi ini. Gas 3KG di Lahat tidak langkah, kedepan akan lebih kita rapikan lagi supaya tidak ada kejadian yang tidak kita inginkan.
Apabila ada penyimpangan atau temuan dari oknum akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,”tegasnya.