Lahat, Detiksriwijaya – Salah satu anggota Personil Satlantas Polres Lahat, nyaris terlibat pertengkaran dengan pengendara sepeda motor pagi ini, Selasa (07.11.2023) di Jalan R.E Martadinata, Kelurahan Bandar Agung, Kota Lahat.
Kejadian tersebut, bermula saat personil Satlantas Polres Lahat, Aipda Dadik bersama anggota Dishub Lahat mengatur tertib lalu lintas.
Pengaturan Lalin di jam macet pagi hari, rutin dilakukan personil Satlantas Polres Lahat guna terciptanya Kamseltibcarlantas (Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas).
Tak lama berselang, meluncur pengendara sepeda motor berboncengan tak menggunakan alat keselamatan helm standar, dari arah Kabupaten Muara Enim menuju Pusat Kota Lahat.
Aipda Dadik kemudian memberhentikan laju kendaraan tersebut, dan meminta pengendara menunjukan bukti surat kepemilikan kendaraan serta meminta pengendara menunjukan Surat Izin Mengemudi.
Entah karena apa, ketika anggota Polri tersebut menjelaskan bahwa helm yang digunakan tidak standar, sontak pengendara tersebut marah-marah dan tidak terima diberhentikan.
Kemudian dengan nada keras, pengendara tersebut nampak memprovokasi agar Aipda Dadik tersulut emosi dengan cara menuduh personil Satlantas tersebut melakukan pemukulan.
Melihat tingkah pengendara arogan ini, Aipda Dadik tidak terpacing dan tetap menjelaskan dengan humanis, bahwa pengendara melanggar standar peraturan di jalan raya karena tidak memakai helm standar.
Lalu lalang kendaraan dan warga yang melihat nampaknya semakin membuat pengedara motor matic warna hitam tersebut semakin tidak menunjukan rasa hormat dan saling menghargai lagi, bahkan tindakan tak pantas pengendara tersebut menghardik dan menunjuk-nunjuk muka anggota Polri dimaksud.
Kasatlantas Polres Lahat AKP Muriyanto yang menerima kabar tersebut, sangat menyayangkan apa yang dilakukan pengendara sepeda motor tersebut. Dikatakan Muri, tindakan tersebut tentulah perbuatan yang tak terpuji.
Kemudian, Kasatlantas juga tetap menekankan ke Personil Satlantas Polres Lahat agar tetap melakukan pelayanan, himbauan dan tindakan dengan cara yang humanis.
“Personil kami tentunya bakal melakukan pengaman di jalan raya sesuai SOP yang berlaku, ketika diberhentikan sudahlah pasti ada pelanggaran yang dilakukan pemotor. Saya menyayangkan kejadian tersebut, dan saya berharap masyarakat mengerti akan tugas yang kami lakukan tak lain demi kenyamanan dan keselamatan bersama,”sampainya sembari berpesan agar personil tetap Humanis dalam menjalankan tugas.