Idealis.co.id, Lahat – Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan PT Karya Utama Bangun Nusa (KUBN) di Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan berbagi, tetapi juga sebagai bentuk penguatan hubungan sosial antara perusahaan dan masyarakat desa di sekitar wilayah operasional.
Melalui penyaluran bantuan bahan pokok dan santunan kepada warga Desa Lubuk Sepang dan Desa Perigi, PT KUBN berupaya membangun kemitraan sosial yang berkelanjutan dengan masyarakat ring satu.

Manager PT KUBN, Ahmad Nizar, didampingi Site Manager Wandi, menegaskan bahwa perusahaan ingin kehadirannya dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan sekadar menjalankan aktivitas usaha.
“Kami ingin membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. CSR ini bukan hanya soal bantuan, tetapi bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial agar perusahaan dan warga dapat tumbuh bersama,” ujar Ahmad Nizar.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan jalan dan jual beli aspal hotmix di wilayah Sumatera Selatan, PT KUBN menilai dukungan sosial kepada masyarakat sekitar merupakan bagian penting dari keberlanjutan usaha.
Dalam kegiatan tersebut, 30 Kepala Keluarga di Desa Perigi dan 68 penerima manfaat di Desa Lubuk Sepang menerima bantuan bahan pokok. Selain itu, PT KUBN juga menyalurkan bantuan dana tunai sebesar Rp10 juta untuk mendukung income desa, yang diserahkan langsung kepada Kepala Desa Lubuk Sepang, Verly Trinurhadi.
Bagi warga, bantuan tersebut bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menghadirkan rasa diperhatikan. Salah seorang warga Desa Lubuk Sepang mengungkapkan bahwa kepedulian perusahaan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
“Kami merasa diperhatikan. Bantuan ini sangat membantu kebutuhan keluarga, apalagi di kondisi ekonomi sekarang,” ujar salah satu penerima manfaat.
Warga Desa Perigi juga berharap kegiatan sosial seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh kemitraan yang baik antara perusahaan dan masyarakat.
Melalui program CSR ini, PT KUBN berharap tercipta hubungan harmonis antara dunia usaha, pemerintah desa, dan masyarakat, sebagai fondasi penting bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan.









